Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Mourinho dan Kisah 1001 Laga

Kompas.com - 17/09/2021, 08:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Tepat pada kemenangan AS Roma melawan CSKA Sofia (Rusia) di fase Grup C Europe Cenference League, 17 September 2021, menjadi laga 1001 Jose Mourinho sebagai pelatih.

Jose Mourinho awalnya tak peduli dengan hitungan angka 1, 10, 100, atau bahkan 1000. Akan tetapi, kemudian dia meralatnya.

"Selama seminggu, saya membohongi diri sendiri, memberi tahu semua orang bahwa ini bukan pertandingan spesial," kata Mourinho usai melakoni laga ke-1000 bersama AS Roma, 13 September 2021.

"Saya mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa itu tidak istimewa. Itu adalah pertandingan yang spesial," ujarnya melanjutkan seperti dikutip Football Italia

Baca juga: Kata Jose Mourinho Usai Debut Kedua yang Manis di Liga Italia

"Itu adalah pertandingan dengan nomor khusus bagi saya, yang sampai hari terakhir hidup saya, saya akan selalu mengingat ini adalah laga ke-1000."

"Saya takut ingatan abadi itu akan berupa kekalahan," terang dia.

Beruntung bagi dia karena laga ke-1000 miliknya berakhir dengan kemenangan dramatis. Sebab, Stephan El Shaarawy mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+1.

Jose Mourinho pun ikut lari ke arah Stephan El Shaarawy untuk ikut merayakan gol injury time miliknya tepat di depan tribun penonton.

"Untung tidak cedera," tulis Mourinho di unggahan Instagram pribadinya dengan foto sedang ikut selebrasi.

Baca juga: Profil Jose Mourinho, Si Spesial Pengusung Sepak Bola Pragmatis

Terkini, sudah 1001 laga dia jalani dalam 21 tahun sebagai pelatih.

Sosok Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih bengal dan tipikal pragmatis atau yang penting menang.

Ya, pelatih asal Portugal itu lebih dikenal sebagai sosok pelatih negatif. Baginya, minim menguasai bola berarti sedikit kesalahan.

Di mata Mourinho, bermain sepak bola bukan soal menguasai bola. Tetapi bagaimanat tim mampu mengontrol pertandingan.

Dalam konteks cara Mourinho melatih, mengontrol pertandingan adalah membuat bola dan pemain lawan supaya bergerak sesuai keinginannya.

Baca juga: Mourinho Rindu Pers Italia: Di Inggris Mereka Hanya Bicara Kontroversi

Lebih jelasnya, ketika tim lawan sulit menembus pertahanan anak asuhan Mourinho, saat itulah tim lawan sedang dalam kontrol Mourinho.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com