Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerak Lokomotor, Non-lokomotor, dan Manipulatif dalam Bola Basket

Kompas.com - 30/09/2021, 14:30 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Contoh gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dapat ditemukan dalam olahraga bola basket. Misalnya, aktivitas gerak melempar dan menangkap bola setinggi dada dalam bola basket merupakan contoh gerak dasar manipulatif.

Dalam olahraga bola basket terdapat berbagai gerakan. Mulai dari berjalan, berlari, melempar dan menangkap bola, hingga menembakkan bola ke dalam keranjang.

Gerakan-gerakan dalam bola basket tersebut dapat dibedakan menjadi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif.

Apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif?

Baca juga: Gerak Lokomotor, Non-lokomotor, dan Manipulatif dalam Permainan Kasti

Pengertian gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif

Gerak lokomotor

Dikutip dari Bobo.Grid.id, pengertian gerak lokomotor adalah suatu gerakan berpindah tempat.

Dalam gerak lokomotor, bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Misalnya berjalan, berlari, dan melompat.

Gerak non-lokomotor

Gerak non-lokomotor adalah suatu gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat. Artinya, bagian tubuh tertentu melakukan gerakan tetapi posisi tubuh tetap berada di tempatnya.

Contoh gerak non-lokomotor adalah menggelengkan kepala, membungkuk, dan menganyunkan lengan.

Baca juga: Kombinasi Gerak Lokomotor dan Manipulatif dalam Sepak Bola

Gerak manipulatif

Gerak manipulatif benyak ditemui dalam aktivitas olahraga, khususnya yang menggunakan bola seperti bola basket atau sepak bola.

Pengertian gerak manipulatif adalah adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau benda. Gerak manipulatif juga bisa melibatkan suatu alat.

Contoh gerak manipulatif dalam olahraga adalah melempar dan menangkap bola, menendang bola, dan juga memantulkan bola.

Pebasket putra Indonesia Xaverius Prawiro saat bertanding melawan pebasket India saat laga final bola basket 18th Asian Games Invitation Tournament di Hall Basket Senayan, Jakarta, Senin (12/2/2018). Timnas basket Indonesia mengalahkan Timnas basket India dengan skor akhir 78-68 (21-20, 18-10, 19-15, 20-23).KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pebasket putra Indonesia Xaverius Prawiro saat bertanding melawan pebasket India saat laga final bola basket 18th Asian Games Invitation Tournament di Hall Basket Senayan, Jakarta, Senin (12/2/2018). Timnas basket Indonesia mengalahkan Timnas basket India dengan skor akhir 78-68 (21-20, 18-10, 19-15, 20-23).

Contoh gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam olahraga bola basket

Dalam olahraga bola basket, terdapat gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Apa saja contohnya?

Baca juga: Contoh Gerak Lokomotor, Non-lokomotor, dan Manipulatif dalam Bulu Tangkis

Contoh gerak dasar lokomotor dalam bola basket:

  1. Berjalan di lapangan
  2. Melompat saat akan menangkap bola
  3. Berlari saat mengejar bola atau pemain lawan

Contoh gerak dasar non-lokomotor dalam bola basket:

  1. Membungkukkan badan
  2. Menekuk lutut
  3. Mengayunkan lengan

Contoh gerak dasar manipulatif dalam bola basket:

  1. Melempar dan menangkap bola setinggi dada
  2. Menggiring dan mengoper bola
  3. Menembakkan bola ke dalam keranjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com