Bahkan, ia mengakui Teluk Yos Sudarso lebih menantang dibandingkan Teluk Indramayu yang menjadi venue di PON XIX Jabar 2016.
“Kalau di Jabar kemarin agak keruh, visibility sekitar paling 1-2 meter. Kalau disini visibility-nya masih 2-3 meter kalau cuacanya bagus. Kalau pas gelombang ya 1-2 meter,” katanya.
Meski demikian, kondisi ini membuat persaingan untuk menjadi juara semakin seru.
Dengan kondisi laut yang sulit diprediksi, proses adaptasi dan kecakapan tim dalam meracik strategi menjadi pembeda pada lomba nanti.
“Kan masih belum kelihatan sepertinya semua sama-sama berkesempatan untuk menjadi yang terbaik. Hanya, kan nanti ada trik-trik dan cara.“
“Harapannya yang terbaik, kalau bisa juara umum. Mohon doanya,” pungkasnya.