Hadapi Turnamen Internasional, Ini Agenda Renang Nasional Usai PON XX Papua 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua turnamen internasional bakal menjadi tantangan olahraga renang Indonesia.

Kedua turnamen itu adalah SEA Games Vietnam yang ditunda hingga 2022 dan Asian Games Hangzhou 2022.

Asian Games Hangzhou akan berlangsung pada 10-25 September 2022.

Dok. Kachimeshi-Indonesia Perenang I Gede Siman Sudartawa (kiri) bersama sang pelatih Albert Susanto.

Baca juga: DKI Jakarta Bakal Pertahankan Gelar Juara Atletik di PON XX Papua 2021, Seperti Ini Taktiknya

"Kami akan membuat kejuaraan renang berskala nasional usai PON XX Papua 2021," kata Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Erlianto Rahardjo, Selasa (21/9/2021).

Kejuaraan itu, kata Harlin merupakan upaya menjaring atlet-atlet muda potensial yang belum mendapat kesempatan pada PON XX Papua 2021.

UNSPLASH/BEIAN MATANGELO Cara merawat telinga termasuk menjaganya tetap dalam kondisi kering untuk mencegah infeksi, seperti setelah berenang.

Harlin mengatakan ada syarat yang harus ditempuh sebelum perhelatan nasional.

"Kami melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 dulu," katanya.

KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Menurutnya, jika kondisi Indonesia membaik, kejuaraan nasional akan mulai dilaksanakan PRSI pada Desember 2021.

Catatan Harlin menunjukkan kepastian pelaksanaan SEA Games Vietnam 2021 juga masih belum menemui titik temu.

SHUTTERSTOCK/Africa Studio Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Studi baru CDC menemukan, orang yang tidak divaksin, 11 kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19, serta 10 kali lebih mungkin dirawat inap di rumah sakit.

Padahal, rencana awal, SEA Games Vietnam berlangsung pada 21 November 2021 hingga 2 Desember 2021.

Harlin mengatakan menyelenggarakan kejuaraan renang berskala nasional di tengah pandemi adalah tantangan tersendiri.

DOK. PEMPROV PAPUA Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan TNI-Polri di Lapangan Batu Karang, PTC Entrop, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (11/9/2021).

"Namun demikian, pembinaan atlet harus tetap dilakukan," kata Harlin Erlianto Rahardjo.