KOMPAS.com - Petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao, disebut masih belum resmi pensiun seperti yang diberitakan banyak media dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu disampaikan oleh salah satu orang terdekat Manny Pacquiao, Sean Gibbons.
Sean Gibbons merupakan penasihat sekaligus presiden dari perusahaan promotor tinju milik Manny Pacquiao, MP Promotions.
PacMan, julukan Manny Pacquiao, kerap disebut sudah pensiun sebagai petinju setelah memutuskan maju mengikuti presiden Filipina 2022.
Terkini, Pacquiao menyatakan karier tinjunya sudah berakhir ketika menjadi bintang tamu talk show YouTube milik salah satu aktris Filipina, Toni Gonzaga.
"Karier tinju saya sudah berakhir. Keluarga saya juga sudah meminta saya untuk berhenti (pensiun)," kata Manny Pacquiao dikutip dari situs Boxingscene.
Baca juga: Manny Pacquiao: Karier Tinju Saya Sudah Berakhir...
Pernyataan itulah yang membuat banyak media menyebut Manny Pacquiao sudah resmi pensiun meninggalkan dunia tinju profesional.
Namun, menurut Sean Gibbons, Manny Pacquiao sampai saat ini masih belum resmi pensiun sebagai petinju.
Sean Gibbons dengan tegas menyebut pernyataan Pacquiao ketika melakoni wawancara dengan Toni Gonzaga bukan merupakan sikap resmi.
Terkait teka-teki masa depan Pacquiao, Sean Gibbons menilai semuanya akan terjawab paling lambat pada Oktober 2021.
"Dalam beberapa minggu mendatang, Manny Pacquiao bakal memutuskan bagaimana dia akan menyelesaikan karier tinju profesionalnya," kata Gibbons dikutip dari situs ESPN.
"Setelah pertarungan kemarin (vs Yordenis Ugas), Pacquiao memang sempat membahas soal pensiun. Namun, dia juga berpikir ingin melakukan satu pertarungan lagi," ujar Gibbons.
"Jika Anda belum melihat Manny Pacquiao menyatakan pensiun di akun Twitter atau Instagram pribadinya, dia belum pensiun," ucap Gibbons.
"Selain dari dua sumber itu, apa yang tersebar di luar hanya desas-desus. Apa yang tersebar di luar adalah sesuatu hal yang dipikirkan Pacquiao saat itu saja," tutur Gibbons menambahkan.
Baca juga: Pacquiao Calon Presiden Filipina, Bertarung buat Kaum Miskin Tertindas
Manny Pacquiao mulai terjun ke dunia politik sejak 2016 dengan menjabat sebagai senator Filipina.
Sejak saat itu, Manny Pacquiao kerap menunjukkan gestur ingin menjadi Presiden Filipina pada masa mendatan.
Kini, keinginan Manny Pacquiao kemungkinan besar akan terwujud tahun depan.
Pacquiao memutuskan maju sebagai kandidat presiden setelah menerima nominasi pencalonan dari partai penguasa Filipina saat ini, PDP-Laban.
Dalam pidatonya sebagai calon presiden, Pacquiao yang kini sudah berusia 42 tahun mengaku ingin memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan memberantas kemiskinan di Filipina.
Adapun terakhir kali Manny Pacquiao bertarung di ring tinju adalah menghadapi Yordenis Ugas pada 22 Agustus 2021.
Manny Pacquiao saat itu berstatus sebagai penantang Yordenis Ugas yang berstatus pemilik sabuk juara WBA (Super) kelas welter.
Meski sudah tidak bertarung selama lebih dari dua tahun, Manny Pacquiao saat itu terlihat masih agresif dan berhasil menyelesaikan 12 ronde.
Baca juga: Profil Manny Pacquiao, Petinju yang Masuk Bursa Calon Presiden Filipina
Namun, usaha keras Manny Pacquiao untuk merebut sabuk juara WBA (Super) kelas welter dari tangan Yordenis Ugas tidak berbuah hasil.
Manny Pacquiao dinyatakan kalah angka mutlak atau unanimous decisions dengan skor akhir 112-116, 112-116, dan 113-115.
Itu adalah kekalahan kedelapan Manny Pacquiao sepanjanga karier tinju profesionalnya.
Secara keseluruhan, rekor Manny Pacquiao adalah 62 kemenangan (39 KO), delapan kekalahan, dan dua hasil imbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.