Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden WBC Soal Evander Holyfield: Dia Membahayakan Jiwa dan Kehormatan Olahraga Tinju!

Kompas.com - 15/09/2021, 21:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Presiden WBC Mauricio Sulaiman mengkritik keras keputusan Evander Holyfield untuk turun ring menghadapi Victor Belfort pada Minggu (12/9/2021) pagi WIB.

Duel tinju Evander Holyfield vs Vitor Belfort dihelat di Seminole Hard Rock, Hollywood, Florida, Amerika Serikat.

Sama seperti duel tinju resmi lainnya, pertarungan Holyfield vs Belfort melibatkan tiga juri yang bertugas untuk menghitung perolehan poin.

Bedanya, duel Holyfield vs Belfort dijadwalkan hanya berlangsung delapan ronde dengan waktu masing-masing ronde adalah dua menit.

Holyfield yang kini sudah berusia 58 tahun hanya mampu bertahan satu ronde tepatnya selama 1 menit 49 detik.

Wasit menghentikan laga setelah Holyfield dihajar berulang kali oleh Victor Belfort yang merupakan mantan juara dunia kelas berat dan kelas berat ringan UFC.

Pertarugnan ini sudah mendulang kritik sejak awal.

Komisi Atletik Negara Bagian California menolak mengizinkan pertarungan tersebut bergulir sebagai laga resmi sehingga pertarungan terpaksa bergeser ke Florida di mana izin diberikan.

Namun, lawan awal Belfort, juara enam divisi Oscar De La Hoya, terpaksa mundur setelah terpapar Covid-19.

Holyfield maju dengan persiapan hanya satu pekan setelah absen naik ring untuk sebuah laga kompetitif selama 10 tahun terakhir.

Baca juga: Tak Mampu Melawan, Evander Holyfield Kalah TKO dari Eks Juara UFC

Sulaiman mengutarakan keputusan Holyfield untuk bertarung seperti itu sangat gegabah dan membahayakan.

"Apa yang terjadi pada hari itu adalah kenyataan yang bisa terjadi, beruntung tak ada cedera serius," ujarnya seperti dikutip dari Boxingscene.

"Legenda seperti Evander Holyfield dipermalukan di ring, dalam waktu hanya 90 detik, oleh seorang rival dari olahraga tarung campuran (MMA)."

"Sungguh suatu berkah semua pihak bisa melihat kenyataan. Anda tak boleh bermain-emain dengan tinju."

"Mantan petinju tak boleh kembali ke ring untuk bertarung."

"Laga ekshibisi bisa diterima karena ada langkah-langkah keamanan untuk para petinju. Namun, bertarung tanpa pelindung kepala dan secara kompetitif tak boleh terjadi."

Baca juga: Usai Hajar Evander Holyfield Tanpa Ampun, Vitor Belfort Tantang YouTuber Jake Paul

Ia pun mengutarakan bahwa banyak petinju yang memang harus menutup karier mereka karena kondisi fisik sudah tak lagi memadai.

"Joe Louis kalah dari Rocky Marciano, Muhammad Ali dari Larry Holmes, Sugar Ray Leonard oleh Hector Camacho. Semua menutup bab di hidup mereka sebagai petinju dan move on," ujarnya lagi.

"Hari ini berbeda. Holyfield tak bertarung dalam satu dekade dan ia melakukan kesalahan besar pada usia 58 tahun."

"Holyfield merisikokan hidupnya dan kehormatan olahraga yang telah memberinya semua hal yang ia miliki," ujar Sulaiman melanjutkan.

"Oscar de la Hoya tadinya akan bertarung setelah ia absen 12 tahun dari ring, tetapi sinyal dari surga memaksanya menepi karena Covid-19."

"Kekuatan uang dan bisikan dari orang-orang berpengaruh yang minoritas tak boleh lebih penting dari integritas dan keamanan olahraga ini," tuturnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com