KOMPAS.com - Kontingen Indonesia mengakhiri kiprah mereka di Paralimpiade Tokyo 2020 dengan meraih sembilan medali. Rinciannya adalah dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Melansir Badminton Talk, sembilan medali di Paralimpiade merupakan hasil terbaik Indonesia di pesta olahraga para atlet disabilitas itu.
Torehan itu sekaligus melampaui target awal Tim Indonesia di Paralimpiade Tokyo, yakni hanya merebut satu medali emas.
Menanggapi keberhasilan luar biasa ini, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi memuji perjuangan para atlet Indonesia.
Heri Akhmadi juga meminta dukungan semua pihak untuk menjaga atau meningkatkan prestasi atlet yang telah diraih selama ini.
“Kedepannya atlet kita ini harus dijaga sebaik-baiknya dengan dukungan tidak hanya dari federasi dalam hal ini NPC Indonesia," ucap Heri Akhmadi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/9/2021).
Baca juga: Raih Dua Medali Emas, Leani Ratri Samai Prestasi Eks Ratu Ganda Campuran China
"Pemerintah, kalangan pengusaha, serta dunia pendidikan juga (harus mendukung) agar prestasi ini bisa dipertahankan,” imbuhnya.
Sementara itu, ucapan syukur tak henti-hentinya dipanjatkan oleh Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun.
“Puji Tuhan, terima kasih kepada Tuhan. Luar biasa, kami sangat senang karena ini merupakan kesempatan yang luar biasa," ucapnya.
"Kami bisa meraih prestasi yang spektakuker di Jepang,” ucap Senny menambahkan.
Medali pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo berasal dari cabang olahraga para-powerlifting/angkat berat lewat Ni Nengah Widiasih.
Ni Nengah Widiasih yang turun di kelas 41 kilogram putri, menempati peringkat kedua dan menyabet perak.
Baca juga: Paralimpiade Tokyo, Wakil Perancis Akui Hary/Leani Lebih Layak Raih Emas
Setelah Widi - sapaan akrab Ni Nengah Widiasih - Saptoyogo Purnomo menyumbang medali perunggu untuk Indonesia.
Saptoyogo finis ketiga di cabor para-atletik nomor 200 meter T73 putra dengan catatan waktu 23,41 etik.
Dia menyelesaikan lomba di belakang Nick Mayhugh (Amerika Serikat/emas) dan Chermen Kobesov (RPC/perak).
Kemudian, medali ketiga Indonesia di Paralimpiade Tokyo berasal dari cabor para-tenis meja melalui David Jacobs.
David Jacobs menyabet medali perunggu setelah langkahnya terhenti di semifinal nomor tunggal pura kelas 10.
Saat itu, David Jacobs menyerah dari wakil Perancis Mateo Bohaes dengan skor 9-11, 8-11, 11-3, 11-5, dan 8-11.
Baca juga: Rekap Hasil Badminton Paralimpiade Tokyo, Leani Ratri Raih Medali Emas Kedua
Enam medali Indonesia di Paralimpiade Tokyo selanjutnya berasal dari cabor parabadminton.
Suryo Nugroho menjadi pembuka jalan medali Indonesia di cabor para-bulu tangkis. Dia meraih perunggu saat turun di nomor tunggal putra SU5.
Pada perebutan tempat ketiga, Suryo Nugroho menang dua gim langsung atas Fan Jen Yun (Taiwan) dengan skor 21-16, 21-19.
Masih dari tunggal putra kelas SU5, Dheva Anrimusthi menyumbang medali perak untuk Tim Indonesia.
Medali itu didapat Dheva setelah menjadi runner-up pada laga final melawan Cheah Liek Hou (Malaysia). Dheva menyerah 17-21, 15-21.
Setelah "mandi" perak dan perunggu, Indonesia akhirnya menyabet medali emas lewat Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah, yang tampil di nomor ganda putri kategori SL3-SU5.
Baca juga: Klasemen Akhir Medali Paralimpiade Tokyo - Indonesia Tambah 3 Medali, Hary/Leani Raih Emas!
Emas diraih Leani/Khalimatus berkat kemenangan 21-18, 21-12, atas Cheng Hefang/Ma Huihui (China) pada partai pamungkas.
Lewat pencapaian itu, Leani/Khalimatus berhasil memutus 41 tahun puasa medali emas Indonesia di panggung Paralimpiade.
Setelah menyumbang emas, Leani Ratri Oktila mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di nomor tunggal putri SL4.
Leani Ratri harus puas hanya meraih perak usai kalah 19-21, 21-17, 16-21 dari wakil China Cheng Hefang.
Dua medali terakhir Indonesia di Paralimpiade datang dari nomor tunggal putra dan ganda campuran.
Tunggal putra (SL4) yang diwakili Fredy Setiawan, berhasil menyabet medali perunggu setelah menang 21-17, 21-11, atas Tarun (India).
Baca juga: Hasil Final Badminton Paralimpiade Tokyo - Hary/Leani Rebut Medali Emas!
Sementara, dari nomor ganda campuran, Hary Susanto/Leani Ratri Oktila sukses membawa pulang medali emas.
Hary/Leani menyabet medali emas usai mengalahkan wakil Perancis Lucas Mazur/Faustine Noel di final dengan skor 23-21, 21-17.
Berikut daftar atlet Indonesia peraih medali Paralimpiade Tokyo 2020:
Medali Perak:
Medali Perunggu: