Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpora : Target 10 Besar Olimpiade pada HUT ke-100 RI

Kompas.com - 01/09/2021, 21:20 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti, Indonesia menargetkan berada di 10 besar Olimpiade pada HUT ke-100 Republik Indonesia (RI).

"Kita mengusahakan cita-cita besar ini sebaik mungkin untuk atlet kita dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON," ucap Chandra.

Baca juga: Indonesia Unggulkan 14 Cabor Pendulang Prestasi

Chandra Bhakti menerangkan bahwa Olimpiade yang mendekati HUT ke-100 Indonesia adalah Olimpiade 2044.

Atlet para atletik Indonesia Jaenal Aripin (belakang) saat berlomba di nomor 400 meter putra Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu (29/8/2021). DOK. NPC INDONESIA Atlet para atletik Indonesia Jaenal Aripin (belakang) saat berlomba di nomor 400 meter putra Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu (29/8/2021).

"Kita merayakan HUT ke-100 RI pada 2045," katanya.

Indonesia melalui DBON mengunggulkan 14 cabang olahraga (cabor) pendulang prestasi.

Ke-14 cabang itu adalah badminton, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.

Menpora Zainudin Amali (tengah) memberikan sambutan disaksikan pebulu tangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii (kiri) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). Selain Greysia dan Apriyani, pebulu tangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Menpora Zainudin Amali (tengah) memberikan sambutan disaksikan pebulu tangkis ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii (kiri) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (4/8/2021). Selain Greysia dan Apriyani, pebulu tangkis Anthony Ginting, Praveen Jordan, lifter Rahmat Erwin Abdullah, Nurul Akmal, petembak Vidya Rafika, sprinter Lalu Muhammad Zohri, dan Alvin Tehupeiory juga termasuk dalam kloter terakhir kepulangan kontingen Indonesia dari Olimpiade Tokyo.

"DBON akan diresmikan pada Hari Olahraga Nasional 9 September 2021," kata Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti, hari ini.

Lebih lanjut, Chandra menyebut bahwa DBON akan memanfaatkan fasilitas yang dibangun untuk Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Infrastruktur yang dibangun pemerintah daerah akan digunakan sebagai fasilitas penunjang program DBON," ucapnya.

Kawasan sekitar venue PON XX Papua.Dok. Kementerian PUPR. Kawasan sekitar venue PON XX Papua.

Secara teknis, sentra DBON akan diselaraskan dengan bekas sarana olahraga yang sudah dan akan digelar.

DBON akan memanfaatkan sarana di Palembang, Papua, dan Medan yang menjadi tuan rumah PON 2024.

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring PalembangKOMPAS.COM/CANDRA SETIA BUDI Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang

Papua saat ini menjadi penyelenggara PON XX.

Sementara, Palembang adalah mantan tuan rumah Asian Games 2018.

Suasana malam di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, PapuaDok Humas PLN UIW PPB Suasana malam di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua

Chandra menegaskan bahwa DBON membidik pencapaian prestasi di Olimpiade.

"Sasaran antaranya adalah SEA Games dan Asian Games," pungkas Chandra Bhakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com