Chan Rothana sendiri mengaku tak gentar dengan tantangan Eko dan berharap bisa berhadapan dalam waktu dekat.
Jika terjadi, maka ini akan jadi ujian selanjutnya yang cocok bagi Eko Roni.
Jika mampu meneruskan tren positif atau bahkan kembali menang pada ronde pertama, maka nama Eko Roni semakin layak diperhitungkan.
Langkah lain yang perlu Eko Roni tempuh untuk menunjukkan kelayakan menjadi juara dunia adalah dengan melanjutkan kemenangan beruntunnya.
Lima kemenangan beruntun yang diraih tentu merupakan catatan istimewa. Namun, para pesaingnya pun memiliki rekor yang lebih ciamik.
Contohnya adalah Gurdarshan Mangat, atlet lain yang juga sempat Eko Roni tantang.
Meski belum berada di peringkat lima besar, pria berdarah India-Kanada ini memiliki rekor profesional 16-3-0.
Selain itu, di luar peringkat 5 besar, ada juga nama Daichi Takenaka dari Jepang yang memiliki rekor 12-2-1.
Eko Roni tentu butuh waktu lama untuk bisa melampaui rekor tersebut. Namun, jika berhasil mengalahkan Mangat ataupun Takenaka, maka peluangnya menuju tangga juara akan semakin terbuka.
Bisa mempertahankan rekor menang beruntun, terutama lewat kemenangan atas atlet dengan rekor ciamik, hal itu membuktikan jika dia sudah pantas melawan para rival teratas di divisinya.
Jika berhasil mengalahkan para pesaing ternama, maka Eko Roni punya kans untuk menghadapi para atlet di peringkat lima besar.
Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri karena tak semua atlet papan atas mau menerima tawaran bertarung melawan atlet tak berperingkat.
Pasalnya, kekalahan berisiko membuat mereka tersingkir dari posisinya.
Jika berkesempatan menghadapi atlet dari eselon atas divisi flyweight, tentu tugas Eko menjadi semakin berat. Di sana bercokol nama-nama dengan rekor mengerikan.
Baca juga: Petarung ONE Championship Ungkap Kepribadian Istimewa Eko Yuli
Selain Demetrious Johnson yang kini menempati peringkat pertama, ada atlet Australia Reece McLaren yang dikenal memiliki kuncian mematikan.