Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiki-taka dan Keistimewaan Umpan-umpan Pendek

Kompas.com - 19/08/2021, 17:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Tiki-taka merupakan salah satu dari beberapa macam gaya permainan dalam dunia olahraga sepak bola.

Tiki-taka merupakan adaptasi dari konsep Total Football Belanda milik Rinus Michell di mana Johan Cruyff menjadi aktor utamanya.

Lalu, tiki-taka menjadi gaya permainan khas dari Barcelona era Pep Guardiola yang kemudian mempengaruhi gaya bermain timnas Spanyol.

Gaya permainan tiki-taka digambarkan sebagai gaya bermain bola dengan operan-operan pendek antarpemain dan dikondisikan dengan aliran bola secara acak tapi tetap bergerak dengan target mendekati gawang lawan.

Baca juga: Apa Itu Total Football?

Sederhananya, gaya permainan tiki-taka adalah filosofi permainan berbasis penguasaan bola yang memuat operan pendek cepat nan rapi. Sebagai informasi, teknik yang dipakai untuk mengumpan jarak pendek yaitu menggunakan kaki bagian dalam.

Di sisi lain, saat tim kehilangan bola mereka segera melakukan tekanan ke lawan untuk secepat mungkin merebut bola.

Ketika gaya tiki-taka dimainkan, konsentrasi sebagian besar pemain lawan terfokus pada ke mana arahnya aliran bola.

Alhasil, lawan semakin bingung dan semakin mencoba fokus untuk menghentikan atau merebut bola.

Baca juga: Skuad Barcelona 2021-2022

Mengutip buku autobiografi Pep Confidential karya Marti Perarnau, Pep menegaskan gaya main umpan pendek yang kerap disebut pihak lain sebagai tiki-taka nyatanya tak sebatas pergerakan bola lewat umpan pendek dan cepat.

Bagi pep, umpan pendek yang dia maksud bertujuan untuk menggerakkan musuh, bukan bola. 

Sebagai contoh, umpan-umpan pendek di area belakang, tengah, maupun depan dan dilakukan oleh 1-3 pemain tanpa ada musuh yang mengejar, hal tersebut berarti sia-sia.

Karena pada dasarnya umpan pendek yang dilakukan bertujuan agar lawan ikut bergerak yang otomatis membuka ruang meski sekecil mungkin.

Baca juga: Formasi 4-3-3 dalam Sepak Bola

Ruang sekecil apupun itu tentu saja membuat peluang bagi tim yang memainkan gaya permainan tiki-taka tersebut memiliki keunggulan sistematis yang meningkatkan peluang untuk mencetak gol.

Untuk memainkan gaya permainan ini sebuah tim membutuhkan pemain yang memiliki skil dan tingkat stamina yang sangat baik.

Contoh tim sepak bola yang identik memainkan gaya permainan tiki-taka adalah Barcelona dan timnas Spanyol.

Barcelona era kepelatihan Pep Guardiola sempat menyita perhatian dunia setelah mempertontonkan sepak bola yang atraktif.

Baca juga: Kenapa Pendukung Barcelona Disebut Cules yang Artinya Pantat?

Berkat gaya permainan tiki-taka, Barcelona menjuarai kompetisi domestik, Eropa hingga dunia.

Bersama keberhasilan timnas Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010, gaya tiki-taka sontak menuai pujian.

Namun, tentu tidak mudah memainkan gaya tiki-taka ala sepak bola Spanyol dan Barcelona tersebut.

Sepak bola dengan operan-operan pendek dan pergerakan di antara pemain yang sangat dinamis membutuhkan keahlian dan strategi tersendiri.

Baca juga: Johan Cruyff hingga Memphis Depay, Romansa Barcelona dengan Belanda

Adapun, untuk memainkan taktik tiki-taka, teknik yang digunakan dalam permainan sepak bola untuk melakukan operan jarak dekat adalah kaki bagian dalam.

Keistimewaan dari melakukan umpan pendek dalam permainan sepak bola adalah sebuah tim bisa menjaga penguasaan bola.

Selain itu, umpan pendek juga efektif dilakukan ketika tim lawan melakukan tekanan.

Ketika tim lawan sedang menekan, umpan pendek adalah cara yang baik untuk menjaga bola agar tidak sampai direbut pemain lawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com