Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Masih Berkolaborasi Lagi dengan Para Pemangku Kepentingan untuk Persiapan Paralimpik Tokyo 2020

Kompas.com - 11/08/2021, 23:06 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Selepas Olimpiade Tokyo 2020 pada Minggu (8/8/2021), Jepang masih bekerja sama alias berkolaborasi lagi dengan berbagai kalangan pemangku kepentingan olahraga dunia.

Pasalnya, Jepang menjadi penyelenggara Paralimpik Tokyo 2020.

Paralimpik adalah pesta olahraga multicabang terakbar bagi para atlet penyandang disablitas.

Baca juga: PM Jepang dan Gubernur Tokyo Diskusikan Paralimpik Tokyo 2020

Perhelatan akan berlangsung mulai Selasa (24/8/2021) sampai dengan Minggu (5/9/2021).

Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.SHUTTERSTOCK/KOVOP58 Ilustrasi logo dan medali-medali olimpiade.

Selain dengan Komite Olimpiade Jepang (JOC), pemerintah Jepang akan berkolaborasi dengan penyelenggara Tokyo 2020, dan Organisasi Olahraga Paralimpik Internasional (IPC).

Jepang masih menghadapi pula tantangan pandemi Covid-19 yang melanda negeri itu.

Setidaknya, bahkan setelah Olimpiade Tokyo 2020 usai, Tokyo, kota penyelenggara utama masih dalam status darurat Covid-19 hingga Minggu (22/8/2021).

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung dalam kondisi pandemi Covid-19.

Pemangku kepentingan Olimpiade Tokyo 2020, termasuk Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Tokyo 2020 sudah berketetapan bahwa pesta olahraga multicabang terbesar di dunia ini berlangsung tanpa kehadiran penonton.

"Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19," kata CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto.

Sejumlah relawan beristirahat sambil memberikan dukungan saat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Sejumlah relawan beristirahat sambil memberikan dukungan saat pertandingan panahan Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

Kebijakan tanpa penonton memang membuat pukulan finansial bagi penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.

Kebijakan tanpa penonton membuat pemasukan dari penjualan tiket sama sekali kosong.

Sebelumnya, penyelenggara berharap bisa menempatkan sekitar 50 persen dari kapasitas stadion dalam setiap laga bagi penonton domestik.

Namun, kebijakan itu lalu dihapuskan demi mencegah meluasnya pandemi Covid-19 di tengah status darurat bagi Tokyo.

Seorang ofisial dari China menyemangati atlet panahannya saat bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Seorang ofisial dari China menyemangati atlet panahannya saat bertanding dalam Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Senin (26/7/2021). Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum tersebut merupakan keputusan di tengah kondisi darurat Covid-19 yang sedang diberlakukan di Ibu Kota Jepang.

Sementara itu, pada Rabu (11/8/2021), Tokyo 2020 melaksanakan pemindahan logo Olimpiade dari Teluk Tokyo.

Logo itu berupa lima lingkaran berwarna biru, kuning, merah, hitam, dan hijau, yang saling mengunci.

Nantinya, pada lokasi logo, akan dipasang logo Paralimpik yakni Tiga Agitos.

Obor Olimpiade diarak pada acara penyerahan api Olimpiade untuk Olimpiade Tokyo 2020 pada 19 Maret 2020. Seremoni diadakan tanpa penonton sebagai langkah pencegahan dari penyebaran virus corona.AFP/ARIS MESSINIS Obor Olimpiade diarak pada acara penyerahan api Olimpiade untuk Olimpiade Tokyo 2020 pada 19 Maret 2020. Seremoni diadakan tanpa penonton sebagai langkah pencegahan dari penyebaran virus corona.

"Kesempatan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 adalah kesempatan untuk menunjukkan penampilan yang kuat dan atlet muda yang membanggakan," kata warga Tokyo, Hiroto Sato (58).

Logo Olimpiade Tokyo lebarnya 13 meter dan tingginya 15 meter.

Berat total logo itu 69 ton.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Logo sudah terpasang sejak Januari 2020.

Kemudian, lantaran penundaan, logo itu ditarik lagi dari lokasi di Teluk Tokyo.

Kemudian, pada Desember 2020, logo itu dipasang kembali.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Taman laut di sekitar logo digunakan untuk cabang olahraga triathlon Olimpiade Tokyo 2020.

Selanjutnya, taman laut yang punya pemandangan ke Tokyo Tower dan Jembatan Pelangi (Rainbow Bridge) akan kembali digunakan untuk paralimpik triathlon.

Ilustrasi social distancingSHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing

Kolaborasi

ilustrasi pelabuhan shutterstock.com ilustrasi pelabuhan

Selain di Jepang dengan persiapan Paralimpik Tokyo 2020, kolaborasi di Indonesia juga terjadi antara PTP Multipurpose dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) atau PT Krakatau International Port.

PTP Multipurpose yang juga anak perusahaan BUMN PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meneken nota kesepahaman (MoU) kolaborasi dengan KBS berkenaan dengan joint marketing di bidang kepelabuhanan.

Ilustrasi.shutterstock.com Ilustrasi.

KBS adalah anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero).

"Tujuannya untuk mendukung kelancaran kegiatan logistik nasional khususnya di areal Provinsi Banten," ujar Direktur Utama PTP Multipurpose Drajat Sulistyo dalam keterangan tertulis pada Rabu (11/8/2021).

"Kolaborasi ini akan mewujudkan Banten International Port sebaga terminal curah terbesar di Indonesia," kata Direktur Utama KBS Akbar Djohan.

Ilustrasi kerja sama, keanekaragaman.DOK.KOMPAS/RAHARDI HANDINING Ilustrasi kerja sama, keanekaragaman.

Awalnya, kedua perusahaan itu saling berkompetisi.

Namun begitu, dengan MoU tersebut, kedua pihak meyakini akan mampu meningkatkan pangsa pasar melayani negeri.

IlustrasiPIXABAY/rawpixel Ilustrasi

Kedua pihak sama-sama memahami bahwa posisi Provinsi Banten yang strategis berikut dukungan sumber daya alam yang baik mampu mendorong bisnis pelabuhan makin terus berkembang.

Kolaborasi antara PTP Multipurpose dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) atau PT Krakatau International Port mewujudkan Banten International Port sebaga terminal curah terbesar di Indonesia.

PTP Multipurpose Kolaborasi antara PTP Multipurpose dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) atau PT Krakatau International Port mewujudkan Banten International Port sebaga terminal curah terbesar di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com