Oleh-oleh terfavorit kedua adalah buku-buku yang berisi prangko Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.
Harga sekitar 10 buku itu adalah 10.000 yen atau setara dengan 91 dollar AS.
Prangko-prangko pada buku itu berbanderol 75-84 yen (1 yen = Rp 131,56).
Prangko-prangko seharga itu biasanya bergambar laga-laga pertandingan olahraga.
Sementara, prangko seharga 500 yen menggambarkan Stadion Nasional Tokyo.
Meskipun harga buku berisi prangko-prangko lebih mahal 6.500 yen ketimbang total harga prangko, banyak pengunjung membeli buku-buku itu.
Penjualan suvenir yang laris manis, kata Hirofumi Nishizaki memang berasal dari kebijakan agar seluruh anggota delegasi hanya berada di Perkampungan Atlet selama di Jepang.
Para atlet hanya mendapat izin keluar dari Perkampungan Atlet bila mereka berlaga atau berlatih.
"Kantor Pos Sementara ini mengirimkan Tokyo menjadi dikenal di seluruh dunia," kata Hirofumi Nishizaki.
"Saya akan sangat berbahagia bila para pengunjung menyimpan lama kenangan mengenai Olimpiade Tokyo 2020," pungkas Hirofumi Nishizaki.
Covid-19
Kini, Jepang mencermati kembali penambahan kasus baru Covid-19 yang mengalami lonjakan.
Laporan pada Jumat (30/7/2021) menunjukkan bahwa sehari sebelumnya, jumlah kasus baru secara nasional mencapai 10.000.
"Kondisi ini akan memunculkan bahaya baru," kata pernyataan pemerintah Jepang.
Jepang mencatatkan 15.000 kematian hingga kini dan baru seperempat dari populasi mendapatkan vaksinasi.