TOKYO, KOMPAS.com - Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo 2020 mencopot kartu akreditasi satu orang peserta Olimpiade Tokyo 2020.
"Yang bersangkutan meninggalkan lokasi perkampungan atlet untuk berjalan-jalan," kata Juru Bicara Masanori Takaya dalam keterangan persnya, hari ini.
Tindakan peserta itu dianggap sebagai pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: Anthony Ginting ke Semifinal Olimpiade Tokyo, Penantian 17 Tahun Berakhir
Kejadian pencopotan akreditasi itu, kata Masanori merupakan pelanggaran kali pertama sejak Olimpiade Tokyo berlangsung mulai Jumat (23/7/2021).
Masanori mengatakan, penyelenggara menyimpan data mengenai pelanggar itu untuk tidak dipublikasikan.
"Meskipun yang bersangkutan adalah atlet," kata Masanori Takaya.
Masanori Takaya mengingatkan bahwa seluruh peserta Olimpiade Tokyo 2020 harus menaati peraturan mengenai pencegahan meluasnya pandemi Covid-19.
"Tak satu pun diperkenankan meninggalkan perkampungan atlet walaupun alasannya hanya sekadar jalan-jalan," pungkas Masanori Takaya.
Covid-19
Kini, Jepang mencermati kembali penambahan kasus baru Covid-19 yang mengalami lonjakan.
Laporan pada Jumat (30/7/2021) menunjukkan bahwa sehari sebelumnya, jumlah kasus baru secara nasional mencapai 10.000.
"Kondisi ini akan memunculkan bahaya baru," kata pernyataan pemerintah Jepang.
Jepang mencatatkan 15.000 kematian hingga kini dan baru seperempat dari populasi mendapatkan vaksinasi.
Populasi di Jepang ada di angka 120 juta jiwa.
Sementara itu, pada Jumat ini, kasus baru di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 mencapai 27 kasus.