Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokyo 2020 Copot Akreditasi Peserta Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 31/07/2021, 17:17 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Tokyo 2020 mencopot kartu akreditasi satu orang peserta Olimpiade Tokyo 2020.

"Yang bersangkutan meninggalkan lokasi perkampungan atlet untuk berjalan-jalan," kata Juru Bicara Masanori Takaya dalam keterangan persnya, hari ini.

Tindakan peserta itu dianggap sebagai pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca juga: Anthony Ginting ke Semifinal Olimpiade Tokyo, Penantian 17 Tahun Berakhir

Kejadian pencopotan akreditasi itu, kata Masanori merupakan pelanggaran kali pertama sejak Olimpiade Tokyo berlangsung mulai Jumat (23/7/2021).

Ilustrasi social distancingSHUTTERSTOCK Ilustrasi social distancing

Masanori mengatakan, penyelenggara menyimpan data mengenai pelanggar itu untuk tidak dipublikasikan.

"Meskipun yang bersangkutan adalah atlet," kata Masanori Takaya.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah tunggal putra Denmark Anders Antonsen dalam perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). Anthony Sinisuka Ginting berhasil lolos ke semifinal setelah menang 21-18, 15-21, dan 21-18.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah tunggal putra Denmark Anders Antonsen dalam perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). Anthony Sinisuka Ginting berhasil lolos ke semifinal setelah menang 21-18, 15-21, dan 21-18.

Masanori Takaya mengingatkan bahwa seluruh peserta Olimpiade Tokyo 2020 harus menaati peraturan mengenai pencegahan meluasnya pandemi Covid-19.

"Tak satu pun diperkenankan meninggalkan perkampungan atlet walaupun alasannya hanya sekadar jalan-jalan," pungkas Masanori Takaya.

Foto ilustrasi vaksinasi Covid-19.SOPA IMAGES/DIPENDRA ROKKA/ZUMA via DW INDONESIA Foto ilustrasi vaksinasi Covid-19.

Covid-19

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Kini, Jepang mencermati kembali penambahan kasus baru Covid-19 yang mengalami lonjakan.

Laporan pada Jumat (30/7/2021) menunjukkan bahwa sehari sebelumnya, jumlah kasus baru secara nasional mencapai 10.000.

"Kondisi ini akan memunculkan bahaya baru," kata pernyataan pemerintah Jepang.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Jepang mencatatkan 15.000 kematian hingga kini dan baru seperempat dari populasi mendapatkan vaksinasi.

Populasi di Jepang ada di angka 120 juta jiwa.

Sementara itu, pada Jumat ini, kasus baru di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 mencapai 27 kasus.

"Ini jumlah tertinggi sejak Olimpiade Tokyo 2020 dimulai pada 23 Juli 2021," kata pernyataan Tokyo 2020, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020.

Ilustrasi vaksin Covid-19Dok. Shutterstock Ilustrasi vaksin Covid-19

Olimpiade Tokyo 2020 akan usai pada Minggu (8/8/2021).

Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga sudah mengumumkan perpanjangan status darurat Covid-19 untuk Tokyo, Chiba, Kanagawa, dan Saitama.

Osaka di wilayah Jepang barat juga masuk dalam perpanjangan kasus ini.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Status darurat akan usai pada 22 Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com