Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepastian Medali di Sektor Ganda Putri Indonesia, Greysia/Apriyani Datangkan Hari Bersejarah

Kompas.com - 31/07/2021, 11:49 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menembus batas-batas di Olimpiade Tokyo 2020. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Indonesia bakal mendapat medali di nomor ganda putri.

Hal ini terpastikan setelah Greysia Polii dan Apriyani Rahayu melewati duel sengit kontra pasangan Korea Selatan dan unggulan keempat, Lee So-Hee/Shin Seung-chan pada Sabtu (31/7/2021) pagi WIB.

Hasil setelah laga berat selama 71 menit tersebut memastikan Indonesia akan membawa pulang medali pertama dari nomor ganda putri sepanjang sejarah partisipasi Merah Putih di Olimpiade.

Bahkan, pencapaian pasangan senior-junior (Greysia berusia 33 tahun dan Apriyani 23 tahun) ke babak semifinal dengan sendirinya telah menjadi sejarah.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Pesan Greysia ke Apriyani di Semifinal Sebelum Cetak Sejarah

Sebelum pasangan tersebut, pencapaian tertinggi ganda putri Indonesia di Olimpiade adalah perempat final.

Pencapaian tersebut datang saat Greysia berjuang bersama Nitya Krishinda Maheswari di Rio 2016 dan juga di Sydney 2000 saat Eti Gunawan berpasangan dengan Cynthia/Tuwankotta.

No. Edisi Olimpiade Nama Pencapaian Medali
1 Barcelona 1992

Erma Sulistyaningsih/Rosiana Tendean

Finarsih/Lili Tinampi

Babak pertama

Perempat final

 
2 Atlanta 1996 Finarsih/Tampi Lili Babak kedua  
3 Sydney 2000 Eti Gunawan/Cynthia Tuwankotta Perempat final  
4 Athena 2004 Jo Novita/Lita Nurlita Babak kedua  
5 Beijing 2008 Liliyana Natsir/Vita Marissa Babak pertama  
6 London 2012 Meiliana Jauhari/Greysia Polii Diskualifikasi  
7 Rio 2016 Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii Perempat final  
8 Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu Final ??

"Luar biasa. Saya kira situasi dan kondisi di lapangan benar-benar bersama kami. Pertandingan hari ini kami hanya ingin memberikan yang terbaik," kata Greysia Polli dilansir dari situs BWF.

"Kami sudah kalah dan menang melawan pasangan ini, jadi kami tidak ingin memikirkannya. Kami hanya ingin mempersiapkan yang terbaik."

Sementara, Apriyani mengutarakan duet yang pertama dipasangkan pada 2017 ini sempat kesulitan karena angin di venue Musashino Forest Plaza, Tokyo.

“Smash lawan itu kencang karena mereka menang angin di game kedua. Tapi, seperti yang sudah dikatakan, kami sudah punya spirit lebih dulu,” kata Apri yang juga mengakui adanya sikap saling pengertian antarpartner yang menjadikan kekompakan keduanya lebih erat.

Baca juga: Ragam Ekspresi Greysia/Apriyani Menuju Final Olimpiade: Salim Hingga Cium Lambang Garuda

Sementara itu, pelatih ganda putri Eng Hian menekankan hal tak kalah penting jelang partai pamungkas melawan pasangan China Chen Qingchen/Jia Yifan.

Sang pelatih meminta masyarakat Indonesia bisa meredam ekspetasi berlebihan kepada anak-anak latihnya.

Menurutnya, biarkan Greysia/Apriyani dengan caranya sendiri di babak final.

“Sebenarnya masalah nonteknis saat pemain tidak bisa mengontrol ekspektasi. Olimpiade ini banyak unggulan tumbang karena bermain berbeda dengan standar karena beban berat," kata Didi, sapaan karib Eng Hian.

"Mohon pemberitaan jangan terlalu berlebihan. Mohon doanya saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com