KOMPAS.com - Wakil Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan wakil Belgia Lianne Tan 21-11, 21-17 pada laga Grup M Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021) pagi hari WIB.
Laga di Lapangan 2 Musashino Forest Plaza, Tokyo, secara praktis adalah head-to-head untuk lolos setelah keduanya menang atas Thet Htar Thuzar pada laga pertama.
Lianne Tan (30 tahun) sendiri sembilan tahun senior Gregoria. Ini adalah Olimpiade ketiga bagi Tan sementara Gregoria melakoni debutnya di event empat tahunan tersebut.
Gim Pertama
Dua poin pertama datang untuk Tan.
Gregoria memakai challenge dini untuk mempertanyakan poin Tan yang membuat skor jadi 5-3. Sayang, upaya bandingnya masih tak berhasil.
Namun, Gregoria berhasil menyamakan kedudukan di 6-6 dan berbalik unggul 7-6 lewat pukulan mantap ke area belakang saat lawannya tengah ke depan.
Gregoria meneruskan rentetan poinnya dan mencapai interval dengan keunggulan sehat 11-6.
Gregoria lalu mengantisipasi drop shot Tan dengan sangat baik lewat pukulan backhand ke sisi kiri jauh untuk membuat skor 12-7.
Sebuah pukulan akurat menyusul dan skor pun menjadi 13-7.
Gregoria membuka keunggulan menjadi 16-8 melalui pukulan akurat nan keras ke area belakang lapangan.
Gim pertama tuntas lewat sebuah kesalahan Tan dalam mengembalikkan pukulan Gregoria ke area tengah.
Gim pertama pun berakhir 21-11 untuk keunggulan Gregoria walau ia sempat tertinggal 4-6.
Ia juga berhasil mencatatkan rentetan 6 poin pada gim pertama ini.
Gim Kedua
Tak seperti gim pertama, Gregoria memulai gim kedua secara lebih solid. Ia berhasil unggul 6-2 lewat beberapa antisipasi bagus dari pukulan-pukulan Tan.
Permainan agresif Gregoria ke net membuahkan hasil untuk membuat skor jadi 10-5.
Gregoria kembali membuat Tan kewalahan pada saat mencapai interval. Menariknya, skor saat interval sama persis dengan di gim pertama yakni 11-6.
Dropshot pendek Gregoria ke sisi jauh lagi-lagi membuat Tan kelimpungan. Sang veteran harus berlari ke arah net tetapi ia tak berdaya mengembalikan pukulan Gregoria.
Skor pun menjadi 14-7.
Tan sesekali bisa menambah poin tetapi pemain veteran asal Belgia itu tak bisa menorehkan rangkaian angka.
Gregoria pun menambah keunggulan jadi 17-10.
Namun, Tan berhasil mengembalikan pukulan Gregoria dengan baik sehingga membuat wakil Indonesia itu terkapar di lantai untuk memperkecil angka jadi 17-12.
Rally seru kemudan menyusul di mana Gregoria menjelajahi semua sisi lapangan yang diakhiri lagi-lagi dengan dropshot ke sisi kanan dekat Tan.
Pebulu tangkis asal Belgia itu pun sampai mengomel ke diri sendiri. Skor 18-14.
Akan tetapi, Gregoria mengambil time out karena harus menjalani perawatan untuk lutut kanannya yang sempat membaret lapangan beberapa kali.
Tan pun juga mendapatkan perawatan untuk kaki kirinya pada time out sama.
Tan mengambil poin pertama setelah laga dimulai kembali. Keunggulan Gregoria pun terpangkas jadi tiga.
Namun, Gregoria berhasil mengambil match point pada 20-16 setelah pukulan Tan mengenai net.
Ia lalu menuntaskan laga lewat pukulan keras nan akurat ke sisi belakang lapangan.
Skor akhir pun 21-11, 21-17.
Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Tanah Air di nomor tunggal putri.
Ini adalah penampilan kedua Gregoria di Olimpiade Tokyo 2020 setelah ia menang mulus atas wakil Myanmar Thet Htar Thuzar 21-11, 21-8 pada laga pertama.
Tan sendiri juga berhasil mengalahkan Thuzar dengan skor 21-6, 21-8 sebelum ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.