KOMPAS.com - Tiba-tiba selebrasi khas ala Cristiano Ronaldo muncul dalam cabang olahraga anggar Olimpiade Tokyo 2020. Sosok yang melakukannya adalah atlet anggar Mesir, Mohamed Elsayed.
Megabintang Juventus asal Portugal, Cristiano Ronaldo, tak ambil bagian di Olimpiade Tokyo 2020.
Kendati demikian, Ronaldo hadir lewat pengaruh dan inspirasi besar yang selama ini ia berikan.
Atlet anggar Mesir, Mohamed Elsyaed, tiba-tiba menjadi "Cristiano Ronaldo" usai mengalahkan rival asal Perancis, Yannick Borel dalam cabang olahraga (cabor) anggar nomor individual putra degen atau epee, di Makuhari Messe Hall, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Cristiano Ronaldo Bertahan di Juventus!
Setelah dipastikan menekuk Yannick Borel di babak 32 besar, Mohamed Elsayed lantas berlari, melompat, memutar badan, dan mengibaskan kedua tangan ke arah bawah secara gagah.
Mohamed Elsyaed melakukan selebrasi persis seperti apa yang diperagakan Ronaldo setelah menjebol gawang lawan.
Para los que no tienen idea de cómo es este deporte y más el arma de la espada. Les voy a dejar este regalo. Así perdió Yannick Borel hoy 4 veces campeón mundial. 5 veces campeón europeo, y ganador de 3 Grand Prix. El primer favorito al oro en Tokyo. Con un juvenil de 18 años pic.twitter.com/MnWymzCrO2
— Juan José Sayago (@jjsayago) July 25, 2021
Biasanya, begitu sukses mencetak gol, Ronaldo akan melakukan selebrasi ikonisnya itu dan berteriak lantang “Siuuuu”.
Mohamed Elsayed sangat layak merayakan kemenangannya atas Yannick Borel dengan sebuah selebrasi spesial.
View this post on Instagram
Ia mengalahkan Borel yang secara usia jauh lebih matang dan mengantongi banyak pengalaman.
Borel berusia 32 tahun, sementara umur Elsayed baru genap 18 tahun.
Baca juga: Top Skor Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020, Striker Perancis di Puncak
Sensasi Elsayed terus berlanjut di babak 16 besar saat dirinya mampu mengalahkan utusan China, Minghao Lan.
Langkah Elsayed baru terhenti di babak 8 besar alias perempat final oleh perwakilan Ukraina, Igor Reizlin.
“Sebuah mimpi besar bagi saya. Saya senang menjadi satu dari 8 pemain anggar terbaik di dunia,” ujar Elsayed melalui media sosial.
Cabor anggar nomor individual putra degen atau epee pada akhirnya dimenangi oleh atlet asal Perancis, Romain Cannone. Medali emas diraih Cannone usai menekuk rival asal Hongaria, Gergely Siklosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.