TOKYO, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Tokyo 2020 dalam pernyataan terkini, Minggu (25/7/2021) menegaskan bahwa saat penganugerahan medali Olimpiade Tokyo 2020, atlet wajib mengenakan masker.
"Ini adalah keharusan," kata Juru Bicara IOC Mark Adams, hari ini.
Baca juga: Hasil Sepak Bola Olimpiade Tokyo: Brasil Tertahan, Korsel Hajar Rumania 4-0!
Mark menegaskan, tidak ada relaksasi peraturan protokol kesehatan selama pelaksanaab Olimpiade Tokyo 2020 sejak Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021).
Kota Tokyo sebagai penyelenggara pesta olahraga multicabang paling akbar di muka Bumi ini masuk dalam status darurat pandemi Covid-19 sampai dengan 22 Agustus 2021.
Sebelumnya, saat seremoni Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (23/7/2021), ketahuan bahwa kebanyakan anggota delegasi Krigistan dan Tajikistan tak memakai masker, bahkan di tempat umum.
"Ini merupakan pelanggaran regulasi Olimpiade Tokyo 2020," kata Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) Christophe Dubi, Sabtu (24/7/2021).
Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung di Stadion Nasional Tokyo mulai pukul 08.00 malam waktu Jepang.
Dubi mengatakan, ke depannya, penyelenggara akan lebih serius mencermati pelanggaran-pelanggaran seperti tidak mengenakan masker dan sebagainya.
"Tugas kami untuk mengingatkan agar pelanggar wajib kemnbali memakai masker," kata Dubi.
Menurut Dubi juga, kebanyakan pelanggaran tidak memakai masker lantaran yang bersangkutan lupa.
Kendati demikian, Dubi meyakinkan bahwa pelanggaran protokol kesehatan selama perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 akan berujung sanksi.
Medali
Protokol kesehatan yang ketat selama pandemi Covid-19 di Jepang berimbas ke seremoni penganugerahan medali kepada atlet pemenang cabang olahraga Olimpiade Tokyo 2020.
Adalah Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menegaskan peraturan itu pada Rabu (14/7/2021).
Thomas Bach kala itu memang tengah berkunjung ke Tokyo, Jepang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.