Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rasa Bersalah di Balik Ucapan Syukur Eko Yuli Sang Peraih Medali Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 25/07/2021, 20:02 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada rasa bersalah di balik ucapan syukur lifter Indonesia Eko Yuli Irawan, sang peraih medali Olimpiade Tokyo 2020.

Perasaan bersalah itu tampak dalam pernyataan Eko Yuli Irawan setelah dirinya berhasil meraih medali perak di kelas 61 kg angkat besi putra.

Medali perak diraih Eko Yuli berkat keberhasilannya mencatatkan total angkatan 302 kg dalam ajang yang dipertandingkan di Tokyo Internasional Forum, Minggu (25/7/2021) siang WIB.

Adapun perolehan tersebut didapat dari gabungan hasil terbaik yang Eko Yuli catat di angkatan snatch dan clean & jerk.

Baca juga: Profil Eko Yuli Irawan, Lifter Andalan Indonesia Peraih 4 Medali Olimpiade

Eko Yuli berhasil meraih angkatan snatch terbaik dengan beban 137 kg pada percobaan pertama.

Selanjutnya, di angkatan clean & jerk, Eko Yuli mencatatkan hasil terbaik 165 kg, juga pada percobaan pertama.

Alhasil, dia mengumpulkan total angkatan 302 kg dan berhasil menempati peringkat kedua, di atas Igor Son (Kazakhstan) yang mencatatkan total angkatan 294 kg dan meraih medali perunggu.

Sementara itu, medali emas di kelas 61 kg angkat besi putra Olimpiade Tokyo 2020 diraih oleh lifter unggulan asal China, Li Fabin, dengan total angkatan 313 kg.

Baca juga: Eko Yuli Irawan: Dulu Gembala Kambing, Kini Raih Perak Olimpiade Tokyo dan Ukir Sejarah

Setelah berhasil meraih medali perak , Eko Yuli mengaku bersyukur atas raihan yang ia ukir.

Namun, dia tetap merasa bersalah karena belum bisa mempersembahkan pencapaian terbaik, yakni medali emas, kepada masyarakat Indonesia.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadi yang terbaik, dan kita mesti bersyukur dengan rezeki yang telah diberikan," kata Eko Yuli Irawan kepada Tim Media NOC Indonesia.

“Saya minta maaf karena masih belum bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia, sebagaimana cita-cita saya," tutur Eko Yuli.

Baca juga: Kata-kata Pertama Eko Yuli Usai Tambah Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Usaha keras Eko Yuli dalam meraih medali emas tampak setelah sukses melakukan angkatan pertama clean & jerk seberat 165kg.

Dia memutuskan menaikkan beban menjadi 177kg pada angkatan kedua. Hanya saja, penampilan Eko belum membuahkan hasil hingga angkatan ketiga.

"Setelah sukses angkatan pertama clean and jerk 165kg, saya memang mengambil keputusan untuk menaikkan beban menjadi 172 kg," ujar Eko Yuli.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com