KOMPAS.com - Cabang olahraga (cabor) angkat besi Indonesia memang belum menuai medali emas di pentas Olimpiade.
Sejarah Indonesia di ajang Olimpiade hanya mampu memanen medali emas lewat cabor bulu tangkis.
Namun demikian, cabor angkat besi punya tradisi untuk meraih medali di ajang multievent empat tahunan tersebut.
Angkat besi kali pertama memanen medali pada Olimpiade Sydney 2000. Setelah itu, mereka rutin menyumbang medali untuk Merah Putih.
Olimpiade Sydney 2000 juga menjadi tempat hasil panen angkat besi, sebanyak tiga medali berhasil mereka bawa pulang lewat Raema Lisa Rumbewas (perak), Sri Indriyani (perunggu), dan Winarni Binti Slamet (perunggu).
Baca juga: Daftar 32 Medali Indonesia pada Ajang Olimpiade
Empat tahun kemudian, angkat besi hanya mampu membawa satu medali perak. Lagi-lagi lewat Raema Lisa Rumbewas.
Pada edisi berikutnya, Olimpiade Beijing 2008, cabor angkat besi berhasil mengoleksi tiga medali.
Tiga medali tersebut dari Eko Yuli Irawan (perunggu), Triyatno (perunggu), dan Raema Lisa Rumbewas (perunggu).
Lumbung medali dari cabor angkat besi kembali bertuah pada Olimpiade London 2012. Mereka lag-lagi meraih tiga medali yakni dari Triyatno (perak), Citra Febrianti (perak), dan Eko Yuli Irawan (perunggu).
Empat tahun berjalan, Eko Yuli Irawan masih mampu memberikan asa dengan membawa pulang medali perak pada Olimpiade Rio 2016.
Baca juga: Profil Windy Aisah, Lifter Peraih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Eko Yuli ditemani oleh Sri Wahyuni Agustuani yang juga membawa pulang medali perak.
Eko Yuli Irawan masih memiliki asa pamungkas untuk menambah koleksi medali olimpiade, kali ini di edisi Olimpiade Tokyo 2020.
Dia masih penasaran dengan rasanya berkalung medali emas olimpiade. Lawan terberatnya berasal dari China, Li Fabin.
Tapi dia optimistis bisa menggondol emas untuk Indonesia dan pertama di cabor angkat besi.
Sementara itu, cabor angkat besi Indonesia dipastikan memperpanjang tradisi medali di ajang olimpiade.
Baca juga: 4 Cerita Manis Indonesia di Olimpiade, dari Medali Pertama hingga Tradisi Emas
Hal tersebut bersamaan dengan prestasi lifter 19 tahun, Windy Cantika Aisyah, yang mencatatkan debutnya di olimpiade dengan manis.
Windy sukses merebut medali perunggu di kelas 49 kg putri Olimpiade Tokyo 2020.
Berikut daftar atlet angkat besi Indonesia peraih medali di olimpiade:
No | Nama Atlet | Medali | Edisi Olimpiade | Kelas |
1 | Raema Lisa Rumbewas | Perak | Sydney 2000 | 48 kg putri |
2 | Sri Indriyani | Perunggu | Sydney 2000 | 48 kg putri |
3 | Winarni Binti Slamet | Perunggu | Sydney 2000 | 53 kg putri |
4 | Raema Lisa Rumbewas | Perak | Athena 2004 | 48 kg putri |
5 | Eko Yuli Irawan | Perunggu | Beijing 2008 | 56 kg putra |
6 | Triyatno | Perunggu | Beijing 2008 | 62 kg putra |
7 | Raema Lisa Rumbewas | Perunggu | Beijing 2008 | 53 kg putri |
8 | Triyatno | Perak | London 2012 | 69 kg putra |
9 | Citra Febrianti | Perak | London 2012 | 53 kg putri |
10 | Eko Yuli Irawan | Perunggu | London 2012 | 62 kg putra |
11 | Eko Yuli Irawan | Perak | Rio 2016 | 62 kg putra |
12 | Sri Wahyuni Agustiani | Perak | Rio 2016 | 48 kg putri |
13 | Windy Cantika Aisyah | Perunggu | Tokyo 2020 | 49 kg putri |