Hal itu diungkapkan langsung oleh Chef de Mission atau Ketua Kontingen Uganda untuk Olimpiade Tokyo 2020, yakni Beatrice Ayikoru.
Dalam keterangannya, Beatrice Ayikoru memastikan pihaknya akan bekerja keras bersama pemeritah Jepang dan panitia penyelenggara agar bisa segera menemukan Julius.
Pencarian Julius akan terus dikebut mengingat Jepang saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 terutama di Ibu Kota Tokyo.
"Selama pengarahan tim di Uganda maupun di Jepang, kami selalu mengingatkan para atlet dan staf lainnya untuk menghormati aturan di Jepang," kata Beatrice dikutip dari situs Kyodo News.
"Kami sudah meminta para atlet dan staf untuk tidak meninggalkan kamp pemusatan latihan tanpa izin," tutur Beatrice menambahkan.
Baca juga: 10 Pesepak Bola Top di Olimpiade Tokyo, Terbanyak dari Spanyol
Kontingen Uganda merupakan salah satu rombongan peserta Olimpiade Tokyo 2020 pertama yang tiba di Jepang.
Setelah mendarat di Jepang pada 19 Juni 2021, Kontingen Uganda harus menjalani isolasi mandiri selama kurang lebih 14 hari setelah dua orang dalam rombongan ditemukan positif Covid-19.
Hingga saat ini, panitia penyelenggara Oimpiad Tokyo 2020 masih belum menjabarkan identitas dua orang anggota Kontingen Uganda yang dinyatakan positif Covid-19.
Kabar Julius Ssekitoleko menghilang tentu mengkhawatirkan mengingat Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai kurang dari satu pekan lagi tepatnya pada 23 Juli 2021.
Terkini, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menemukan kasus positif Covid-19 pertama di perkampungan atlet.
Hal itu dimumkan langsung oleh Ketua Organizing Comitee Olimpiade Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, pada Sabtu (17/7/2021).
Dalam keterangan resminya, pihak panitia tidak menjelaskan identitas dari orang yang terinfeksi virus corona di perkampungan atlet Olimpiade Tokyo 2020 karena alasan privasi.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Lima Tahun Lalu, Capaian Medali Emas Jepang Melorot
Namun, menurut Japan Today, orang tersebut bukanlah warga Jepang.
Di sisi lain, The Guardian mengklaim bahwa orang tersebut adalah warga asing yang terlibat dalam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Penyelenggaraan Olimpiade 2020 semakin menjadi tanda tanya setelah pemerintah Jepang menetapkan status darurat Covid-19 di Ibu Kota Tokyo pada Senin (12/7/2021).
Status darurat Covid-19 di Ibu Kota Tokyo itu akan berlaku sampai sampai 22 Agustus 2021.
Artinya, Olimpiade 2020 akan diselenggarakan ketika Ibu Kota Tokyo sedang berstatus darurat Covid-19.
Sebab, Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan akan berlangsung selama dua pekan dari 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.
Akibat status darurat Covif-19 di Ibu Kota Tokyo, Olimpiade 2020 dipastikan akan digelar tertutup alias tanpa penonton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.