KOMPAS.com - Pertandingan bola basket membutuhkan lima pemain untuk bisa membuat satu tim.
Banyak hal yang harus dipahami sebelum memainkan bola basket mulai dari teknik dasar, penghitungan poin, hingga peraturan.
Namun perlu dipahami juga pembentukan sebuah pola permainan bola basket.
Dasar umum pembuatan pola permainan bola basket tak ubahnya seperti menentukan tugas ataupun peran pemain dalam sebuah tim.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bola basket terdiri dari lima pemain yang memiliki tugas-tugas berbeda.
Baca juga: Mengenal Tembakan Melayang dalam Bola Basket
Mereka terdiri dari point guard, shooting guard, small forward, power forward, dan center.
Namun, dalam dasar umum pembuatan pola permainan bola basket menggunakan istilah berbeda kendati hampir sama.
Berikut adalah yang termasuk dasar umum pembuatan pola permainan bola basket.
Dalam sebuah tim bola basket, harus memiliki satu pemain yang berperan sebagai pengatur serangan.
Peran ini kerap disebut sebagai point guard atau Posisi 1. Biasanya, posisi ini ditempati oleh pemain dengan postur tubuh paling pendek di dalam tim.
Baca juga: Sejarah Terciptanya Bola Basket
Tugas utama seorang point guard adalah mengatur serangan timnya dengan mengontrol bola dan memberikan umpan kepada pemain lain pada saat yang tepat untuk mencetak poin.
Sesuai namanya, seorang penembak haruslah orang yang memiliki ketepatan dan akurasi tinggi untuk memasukkan bola ke ring.
Posisi ini disebut shooting guard atau Posisi 2.
Baca juga: Bola Basket: Ukuran Lapangan, Lama Permainan, dan Jumlah Pemain
Michael Jordan, Allen Iverson, hingga mendiang Kobe Bryant adalah beberapa contoh pemain yang menempati posisi shooting guard. Umumnya, postur seorang shooting guard lebih tinggi dari point guard.
Sebab, tugas shooting guard adalah membantu dan menggantikan point guard atau pengatur serangan ketika tim sedang melakukan serangan.
Posisi ini sejatinya diperankan oleh point guard karena membutuhkan akurasi untuk memberi umpan sekaligus kreativitas dalam pola penyerangan.
Namun demikian, peran pengumpan juga bisa dipasrahkan kepada small forward.
Baca juga: Perbedaan Basket 3x3 dan 5x5
Sebab, small forward merupakan pemain yang biasanya lebih agresif untuk mencetak point dalam penyerangan.
Tugas small forward adalah menolong dan mengambil peran point guard yang berada dalam tekanan lawan. Sementara dalam situasi bertahan, small forward harus bisa menjaga lawan yang menempati Posisi 2 (shooting guard) atau 3 (small forward) itu sendiri.
Posisi ini biasa diini oleh seorang power forward (Posisi 4) yang bertugas untuk mengambil bola yang memantul untuk bisa rebound apabila bola tidak masuk ke dalam ring.
Salah satu contoh pemain berposisi power forward adalah Dirk Nowitzki, legenda klub Dallas Mavericks asal Jerman.
Baca juga: Contoh Pivot dalam Bola Basket
Dibandingkan dengan small forward, seorang power forward akan banyak bergerak di dekat (bawah) ring untuk menembak dari jarak dekat atau memaksa lawan membuat pelanggaran (foul) atas dirinya.
Postur tubuh seorang pengaman harus tinggi dan besar. Dalam istilah dunia basket, peran pengaman disebut center atau Posisi 5 atau big man.
Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh center adalah memanfaatkan punggungnya untuk menghalangi lawan dan menangkap bola pantul yang tidak masuk ke ring (rebound).
Dengan posturnya yang tinggi dan besar, center bertugas untuk menghalangi lawan ketika ingin mencetak poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.