KOMPAS.com - Setelah merambah sepak bola dan e-sports, kini Dewa United pun turut ambil bagian di dunia basket.
Dewa United akhirnya mengakuisisi klub Louvre Surabaya dan resmi menjadi bagian dari Indonesian Basketball League (IBL).
Sebelumnya, Dewa United sudah berkecimpung di basket nasional sejak IBL 2021. Namun, saat itu, Dewa United masih menjadi sponsor utama dari Louvre Surabaya.
Chief Executive Officer (CEO) Dewa United Basketball Club, Michael Olliver Wellerz, memiliki mimpi membuat klub basket yang berprestasi, sekaligus menjadi wadah mewujudkan mimpi anak Indonesia.
Baca juga: Misi Dewa United: Ingin Jadi Klub Bertaraf Internasional
"Basket adalah cinta pertama saya. Ketika harapan putus tidak bisa menjadi pemain profesional, harapan yang lebih indah menjadikan saya sebagai CEO basket dengan tim yang profesional," ujar Michael dalam siaran pers yang diterima, Senin (12/72021).
Michael menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki Erick Herlangga di Louvre Dewa United Surabaya. Erick yakin Michael bisa melanjutkan tongkat estafet dengan baik.
"Saya yakin Michael akan mampu membawa Dewa United menjadi lebih baik. Saya tahu dia sangat mencintai bola basket," kata Erick.
Proses akuisisi Dewa United juga telah selesai diverifikasi IBL. Dewa United telah melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan serta berkomitmen untuk memajukan basket Indonesia bersama IBL.
"Setelah melakukan assesment, IBL mengesahkan akuisisi ini," kata Ketua Tim Penilai, Rufiana.
"Klub Dewa United juga sudah menjalani verifikasi ketika mereka menyatakan minat untuk tampil dalam kompetisi IBL 2022 setelah sebelumnya menjadi sponsor utama Louvre," kata Rufi.
Dewa United Basketball Club masih tetap mengusung Surabaya sebagai home base. Setelah berhasil menembus semifinal pada IBL 2021, Michael memastikan prestasi Dewa United Surabaya akan terus melambung lagi.
Baca juga: Grand Launching Dewa United Ditunda karena Lonjakan Kasus Covid-19
"Berada di empat besar pada musim 2021 menjadikan semangat baru bagi Dewa United Surabaya untuk berprestasi lebih pada musim 2022," ujarnya.
"Saya berharap dengan akuisisi dan perubahan nama klub para pemain maupun staf kepelatihan dapat semakin terpacu dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi Dewa United Surabaya," ujar Michael.
Proses akuisisi dari Louvre ke Dewa United juga disambut positif para pemain, termasuk penggawa paling senior di tim, Wendha Wijaya.
"Saya yakin dengan kepemimpinan Michael dan manajemen baru, akan banyak sekali terobosan-terobosannya yang akan menjadikan Dewa United ke depannya menjadi lebih baik lagi dan insya Allah bisa menjadi Juara Indonesia," ujar Wendha.
Begitu pun dengan kapten Dewa United, Kevin Moses.
"Saya sebagai pemain pun merasa pihak Dewa United sangat bersemangat dan sangat serius untuk menorehkan prestasi di bidang olahraga," tuturnya.
Di bawah bendera Dewa United, struktur kepelatihan maupun pemain tak ada perubahan. Dewa United masih akan dikepalai oleh Andhika Saputra atau Bedu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.