TOKYO, KOMPAS.com - Jepang tengah menerapkan status darurat Covid-19 nyaris di seluruh bagian negara, termasuk di Kota Tokyo.
Lantaran kebijakan itu, sebuah hotel di Tokyo, Akasaka Excel, sempat menerapkan kebijakan bagi para tamunya.
Salah satu kebijakan yang pada ujungnya menuai kritik adalah penggunaan lift.
Baca juga: Olimpiade Tokyo dalam Status Darurat Covid-19, Ada Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Pada sebuah lift di hotel itu, tertulis kata-kata "khusus orang Jepang".
Pada lift yang satunya, tertulis rangkaian kata "khusus orang asing".
Tulisan itu terpasang pada Jumat (9/7/2021).
Menurut pengelola hotel, pemasangan tulisan itu sebagai bagian dari pemantauan pergerakan tamu yang terkait dengan kegiatan Olimpiade Tokyo.
"Maksud kami, para tamu Olimpiade Tokyo dipisahkan dari orang lain yang juga menginap di sini," kata pernyataan pengelola hotel.
Tanpa diduga, tulisan itu justru mengundang kritik, khususnya di media sosial.
Ada yang menulis dalam cuitan "Apartheid telah dihidupkan kembali di Jepang".
Ada pula yang menulis,"Virus itu tidak ada hubungannya dengan kebangsaan."
Alhasil, lantaran kritikan itu, pihak pengelola hotel langsung menyampaikan permintaan maaf.
"Kami mencoba membuatnya mudah dimengerti tetapi akhirnya mennyebabkan kesalahpahaman," kata pernyataan pengelola hotel.
Informasi terkini menunjukkan bahwa tulisan tersebut sudah dihapus pada Minggu (11/7/2021).
Data menunjukkan, pada Minggu tersebut ada 614 kasus baru terpapar Covid-19 di Kota Tokyo.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.