Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo, Kontingen Indonesia Dikarantina 5 Hari Sebelum Keberangkatan

Kompas.com - 12/07/2021, 05:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo akan menjalani karantina selama lima hari sebelum keberangkatan ke Jepang.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menegaskan kebijakan itu dilakukan sebagai upaya mencegah risiko penularan Covid-19.

Karantina empat cabang olahraga yaitu angkat besi, panahan, atletik, dan renang akan difokuskan di Jakarta.

Sementara itu, cabang rowing atau dayung akan menjalani karantina di Pengalengan. Adapun untuk surfing (selancar) akan dikarantina di Bali.

Baca juga: Pesan Menpora untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

"Renang, angkat besi, dan panahan akan kami karantina di Hotel Fairmont mulai Selasa (13/7/2021)," kata Raja Sapta Oktohari dalam keterangan resminya.

"Untuk rowing dan surfing karena posisinya di luar Jakarta, kami akan mengirim standar karantina mandiri yang harus dipatuhi hingga keberangkatan ke Jepang."

"Sedangkan atletik baru masuk karantina pada 20 Juli karena mereka baru dijadwalkan berangkat pada 24 Juli," tutur pria yang akrab disapa Okto ini.

Selama karantina, sistem bubble alias gelembung akan diterapkan untuk mempermudah atlet menjalani latihan.

Setiap atlet akan diantar ke pusat latihan masing-masing cabor dengan pengawasan tim support dari KOI yang juga dikarantina.

"Kami memproteksi semua yang terlibat sehingga kami juga menyertakan tim pendukung untuk melakukan pengawasan super ketat selama beraktivitas pada masa karantina termasuk saat latihan," katanya.

"NOC Indonesia juga akan mengirim surat kepada PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) agar mengetatkan prokes selama berada di Jepang," tutur Okto.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Tim Bulu Tangkis Indonesia Latihan di Kamar Selama Isolasi

Tim bulu tangkis Indonesia memang sudah lebih dulu terbang ke Jepang pada 8 Juli. Mereka dijadwalkan menjalani training camp di Prefektur Kumamoto sebelum bertanding di Olimpiade Tokyo.

Adapun untuk cabor lainnya seperti panahan, menembak, dayung, selancar, angkat besi, dan renang berangkat pada tanggal 17 juli.

Sementara, cabor atletik menjadi kloter terakhir yang terbang ke Tokyo pada 24 Juli.

Berikut prokes ketat karantina pelatnas Olimpiade Tokyo:

1. Atlet, pelatih, dan ofisial untuk Olimpiade Tokyo 2020 wajib menjalani karantina 5 hari jelang keberangkatan menuju Jepang.

2. Sebelum dikarantina, atlet, pelatih, dan ofisial telah menjalani tes swab PCR sebanyak 2 kali dan dengan hasil negatif.

3. Selama masa karantina, atlet diwajibkan menaati protokol kesehatan 5M: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi, termasuk dengan sesama atlet yang menjalani karantina.

4. Tidak diperkenankan berinteraksi dengan pihak di luar sistem bubble.

5. Mobilisasi dari hotel ke sentra pelatnas masing-masing cabor diawasi oleh Tim Support dari NOC Indonesia, di mana mereka yang terlibat juga telah dites PCR dan masuk dalam sistem bubble.

6. Meningkatkan uji tes sebelum keberangkatan. Tes swab PCR harian wajib dilakukan selama 7 hari berturut-turut jelang keberangkatan menuju Tokyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com