Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 4 Turnamen Grand Slam dan Karakter Lapangannya

Kompas.com - 11/07/2021, 11:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Grand Slam adalah sebutan untuk turnamen tenis tier (tingkat) tertinggi. Ada empat turnamen kategori Grand Slam yaitu Australian Open, French Open, Wimbledon, dan US Open.

Australian Open menjadi turnamen Grand Slam pembuka dalam satu kalender. Turnamen ini digelar pada pertengahan Januari.

Setelah Australian Open, French Open menjadi turnamen Grand Slam berikutnya yang dilangsungkan pada akhir Mei hingga awal Juni.

Kemudian, Wimbledon adalah turnamen Grand Slam selanjutnya yang dihelat pada akhir Juni sampai dengan awal Juli.

Turnamen US Open menjadi Grand Slam penutup yang biasanya digelar pada Agustus-September.

Masing-masing turnamen Grand Slam dilangsungkan selama dua pekan. Adapun, setiap Grand Slam memiliki ciri khasnya sendiri termasuk jenis lapangan yang digunakan.

Baca juga: Deretan Rekor yang Roger Federer Bisa Pecahkan pada 2021

Australian Open dan US Open

Kedua Grand Slam yakni Australian Open dan US Open dimainkan di lapangan berjenis hard court atau lapangan keras (semen).

Mengutip situs web Riverroadtenniscentre.com.au, materi utama untuk jenis lapangan hard court adalah semen dan campuran pasir atau aspal.

Jenis permukaan lapangan hard court merupakan yang paling umum digunakan dalam olahraga tenis karena mudah dirawat.

Australian Open memiliki tiga venue utama yaitu Rod Laver Arena (kapasitas 14.820 penonton), John Cain Arena (10.500), dan Margaret Court Arena (7.500).

Sementara itu, US Open digelar di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, sejak 1978.

Baca juga: Kalahkan Daniil Medvedev, Novak Djokovic Juara Australian Open 2021 dan Cetak Rekor

French Open

French Open merupakan salah satu Grand Slam paling ikonik. Turnamen yang punya nama resmi Roland Garros dimainkan di lapangan tanah liat atau clay.

French Open pertama kali digelar pada 1891. Rafael Nadal kerap disebut sebagai Raja Tanah Liat dengan jumlah titel French Open terbanyak yakni 13 gelar.

Petenis Spanyol, Rafael Nadal, saat beraksi pada final French Open 2019, Minggu (9/6/2019).TWITTER ROLAND GARROS Petenis Spanyol, Rafael Nadal, saat beraksi pada final French Open 2019, Minggu (9/6/2019).

Bermain di lapangan tanah liat seperti Roland Garros menjadi tantangan tersendiri bagi para petenis. Sebab, lapangan tanah liat dikenal bisa mengurangi kecepatan bola dan bisa menyebabkan bola selip.

Selain itu, servis berdebut di lapangan tanah liat juga menyebabkan bola melambung lebih tinggi.

Baca juga: Hilang, Tradisi Grand Slam Tertua Wimbledon

Wimbledon

Lapangan dengan rumput hijau menjadi ciri khasnya Grand Slam Wimbledon. Turnamen yang dihelat sejak 1877 ini memang merupakan satu-satunya Grand Slam yang dimainkan di lapangan rumput atau grass court.

Lapangan rumput dikenal sebagai yang tercepat dari semua lapangan tenis karena permukaannya yang licin.

Karena lapangan rumput memiliki permukaan yang lembut, bola juga memiliki pantulan yang lebih rendah. Selain itu, lapangan rumput juga dapat menghasilkan pantulan tak terduga karena permukaannya yang sedikit tidak rata.

Roger Federer (8) hingga saat ini tercatat sebagai petenis dengan gelar Wimbledon terbanyak di nomor tunggal putra. Sementara, Martina Navratilova sembilan kali memenangi nomor tunggal putri Wimbledon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com