KOMPAS.com - Luke Shaw merupakan satu dari 26 pemain yang dibawa Gareth Southgate untuk memperkuat timnas Inggris di Piala Eropa atau Euro 2020.
Selama gelaran Euro 2020, Luke Shaw menjadi salah satu pilar penting di lini belakang timnas Inggris.
Terbukti, Luke Shaw menjadi pemain dengan assist terbanyak di skuad Inggris dengan torehan tiga assist. Torehan tiga assist Luke Shaw ia ciptakan semuanya pada fase gugur (1 kontra Jerman, 2 kontra Ukraina).
Berkat performa apiknya, Luke Shaw mendapat julukan baru dari publik, yaitu "Shawberto Carlos".
Namun, sebelum mendapat julukan "Shawberto Carlos", beberapa tahun lalu, Shaw nyaris pensiun dini.
Baca juga: Kisah Patrik Schick, Bomber Ceko yang Hampir Jadi Model Catwalk
Luke Shaw nyaris pensiun dini lantaran pada 15 September 2015, ia mendapat cedera parah saat Manchester United bertandang ke Stadion Philips markas PSV Eindhoven untuk melakoni laga perdana Grup B Liga Champions.
Kala itu, Luke Shaw dimainkan sejak menit pertama oleh pelatih Man United saat itu, Louis van Gaal.
Namun sayang, setelah 15 menit berlalu, Shaw harus ditarik keluar dari lapangan karena mendapat cedera parah.
Shaw mendapatkan tekel horor dari bek tengah PSV, Hector Moreno. Tebasan Moreno membuat Shaw terkapar di lapangan.
Shaw yang saat itu baru berusia 21 tahun diketahui mengalami patah di kedua bagian kaki kanannya sehingga harus naik meja operasi. Cedera parah tersebut membuat Shaw harus menepi hingga akhir musim 2015-2016 dan baru kembali bermain pada Juli 2016.
Baca juga: Kasper Dolberg, Bomber Denmark yang Meledak pada Fase Gugur Euro 2020
Adapun, Shaw mengaku pernah membuatnya berpikir untuk mengakhiri karier lebih cepat sejak insiden itu.
"Saya akan berbohong jika saya mengatakan tidak berpikir tentang berhenti bermain (sepak bola) saat itu," ungkap Shaw, dikutip dari The Guardian pada 2018 lalu.
"Namun, saya memiliki banyak teman dan keluarga yang baik di sekitar saya. Mereka benar-benar membantu saya melewati ujian berat ini," imbuh eks pemain Southampton tersebut.
Usai pulih dari cedera, Shaw harus berjuang untuk kembali mendapatkan satu tempat di skuad inti Man United.
Perjuangan Shaw untuk kembali ke level terbaik membuahkan hasil pada musim lalu. Ia menjadi pilihan utama pelatih Ole Gunnar Solskjaer di sisi kiri pertahanan Man United.
Baca juga: Profil Kasper Hjulmand, Sosok di Balik Timnas Denmark Meledak