Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tekanan Target Medali Australia di Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 05/07/2021, 22:08 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

SYDNEY, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Australia (AOC) menyebut bahwa tak ada tekanan untuk memenangi medali pada perhelatan Olimpiade Tokyo.

"Kami tak memberikan tekanan untuk memenangi medali," kata pernyataan AOC, hari ini.

Australia mengirim total 472 atlet.

Dari jumlah itu, 254 adalah atlet wanita.

Baca juga: Covid-19 Batalkan Kota Ini Jadi Lokasi Latihan Tim Serbia untuk Olimpiade Tokyo

Selebihnya, 218 orang adalah atlet pria.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Jumlah atlet kali ini adalah pengiriman terbesar kedua.

Pada Olimpiade Athena 2004, Australia mengirim 482 atlet.

Sejak saat itu hingga kini, pengiriman atlet menunjukkan besarnya partisipasi wanita hingga menyentuh angka 53,5 persen.

Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .BEHROUZ MEHRI Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

Sementara itu, sedikitnya, 40 persen kegiatan di Olimpiade Tokyo akan berlangsung tanpa penonton.

Progam ini akan terwujud bila keputusan mengurangi hingga 5.000 penonton dari sebelumnya 10.000 penonton per lokasi pertandingan sudah terwujud.

Ilustrasi vaksinUnsplash Ilustrasi vaksin

"Kami tengah menggodok opsi ini demi menghambat pertumbuhan jumlah kasus pandemi Covid-19 di Tokyo," kata peryataan penyelenggara Olimpiade Tokyo, kemarin.

Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .BEHROUZ MEHRI Pemandangan umum ini menunjukkan pintu masuk ke Village Plaza (kiri) dengan bangunan di Olympic Village (kanan) di seberangnya, selama tur media Village Plaza dan Olympic Village untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 20 Juni 2021 .

Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.

Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.

"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.BEHROUZ MEHRI Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com