Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Roberto Mancini Membuat Italia Kuat?

Kompas.com - 05/07/2021, 13:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kehadiran Roberto Mancini sejak Mei 2018 mengubah banyak permainan timnas Italia. Perubahan itu masih terasa hingga babak perempat final Piala Eropa atau Euro 2020.

Gli Azzuri, julukan timnas Italia, belum pernah merasakan kekalahan sejak September 2018, tepatnya kalah dari Portugal di ajang Liga Negara.

Sejak saat itu hingga pertandingan terakhir Gli Azzuri di perempat final Euro 2020 kontra Belgia, 3 Juli 2021, mereka sudah melewati 32 laga tanpa kekalahan.

Torehan tersebut tentu menjadi yang terbanyak ketiga setelah Brasil (35) dan Spanyol (35) dalam sejarah sepak bola level tim nasional.

Baca juga: Daftar Skuad Italia untuk Euro 2020, Juventus Terbanyak

Keberadaan Roberto Mancini di kursi kepelatihan timnas Italia tentu jadi perbincangan. Bagaimana dia bisa mengubah Gli Azzuri menjadi kuat?

Rombak Skuad

Langkah pertama yang dilakukan oleh Roberto Mancini ketika kali pertama datang adalah merombak hampir keseluruhan skuad.

Mancini bahkan sempat jadi bahan perbincangan ketika memanggil Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali. Sebab, kedua tim itu belum merasakan atmosfer Serie A kala dipanggil ke Gli Azzuri.

Selain itu, nama-nama veteran seperti Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, hingga Daniele De Rossi tak dimasukkan oleh Mancini.

Baca juga: Sejarah Renaissance dalam Makna Kebangkitan Timnas Italia

Memperkuat Identitas

Bek tengah timnas Italia, Francesco Acerbi, sempat memuji kehebatan Mancini sebagai pelatih.

"Mancini telah mengubah mentalitas kesebelasan kami," kata bek Italia, Francesco Acerbi dikutip Kompas.id.

"Dia berusaha agar kami merasa nyaman dengan posisi kami hingga kami tak merasa adanya tekanan apa pun. Dia telah membuat kami menjadi sebuah keluarga," ujar sang bek.

Ikatan kekeluargaan memang berada di luar konteks rumput hijau. Akan tetapi, hal tersebut bisa menjadi faktor penting dalam sebuah tim sepak bola.

Seperti yang dikatakan Acerbi, mereka nyaman dengan identitas mereka di tim karena bermain bersama keluarga.

Baca juga: Mengenal Formasi 4-3-3 yang Digunakan Italia dan Spanyol di Euro 2020

Roh Catenaccio dan Kesempurnaan

Kultur bertahan ala Italia, roh catenaccio alias pertahanan gerendel, masih tampak jelas sekalipun skuad besutan Mancini sekarang lebih dikenal permainan menyerang nan agresif.

Mereka terbukti baru kebobolan dua gol dari lima pertandingan di pentas Euro 2020. Bahkan suci pada babak penyisihan grup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

Sports
Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Thailand Open 2024, Indonesia Kirim 16 Wakil

Badminton
Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Pelatih Korea Utara Ungkap Kelebihan Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

PSG Vs Toulose 1-3, Noda Sorakan dan Penghormatan untuk Mbappe

Liga Lain
Real Madrid Pesta Juara LaLiga: Kacamata dan Cerutu Ancelotti, Asa di Liga Champions

Real Madrid Pesta Juara LaLiga: Kacamata dan Cerutu Ancelotti, Asa di Liga Champions

Liga Spanyol
Championship Series Liga 1: Fakta Head to Head Bali United Vs Persib

Championship Series Liga 1: Fakta Head to Head Bali United Vs Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com