Dilansir BolaSport.com, Soeratin juga aktif dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat Letnan Kolonel.
Baca juga: Daftar Lengkap Stadion Sepak Bola untuk Olimpiade Tokyo 2020
Setelah kemerdekaan Soeratin bekerja dan jadi salah seorang pimpinan Djawatan Kereta Api (DKA).
Kehidupannya kala itu memprihatinkan karena kesulitan ekonomi dan sakit dalam waktu yang lama.
Sampai akhirnya Soeratin menghembuskan nafas terakhir pada 1 Desember 1959 karena tidak mampu menebus obat sakitnya.
Meninggalnya sosok Soeratin telah meninggalkan organisasi PSSI yang amat ia cintai.
Sebagai seorang yang memiliki jasa dalam terbentuknya PSSI, nama Soeratin hingga saat ini masih dikenang dalam dunia persebakbolaan nasional, yakni dijadikan nama trofi dalam kompetisi bola junior nasional.
PSSI selalu memperingati jasa pendirinya dengan rutin mengadakan turnamen dibawah umur 18 tahun yakni Piala Soeratin sejak tahun 1965 sampai sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.