KOMPAS.com - Aymeric Laporte mencetak satu gol dalam laga Slovakia vs Spanyol. Satu gol "Si Pembelot" itu ikut mengantarkan La Furia Roja melaju ke babak 16 besar Euro 2020.
Juara Piala Eropa tiga kali, Spanyol, menghadapi Slovakia pada pertandingan penutup Grup E Euro 2020.
Duel Slovakia vs Spanyol dilangsungkan di Stadion La Cartuja, Sevilla, pada Rabu (24/6/2021) malam WIB.
La Furia Roja, julukan timnas Spanyol, yang membutuhkan tambahan tiga poin untuk lolos otomatis ke babak 16 besar Euro 2020 berhasil mengalahkan Slovakia dengan skor telak 5-0.
Skuad besutan Luis Enrique membuka keunggulan pada menit ke-30 melalui gol bunuh diri kiper Slovakia, Martin Dubravka.
Sebelum turun minum, tepatnya menit ke-45+3, La Furia Roja menambah keunggulan lewat sundulan bek tengah mereka, Aymeric Laporte.
Baca juga: Hasil Slovakia Vs Spanyol - Pesta 5 Gol, Tim Matador Tembus 16 Besar Euro 2020
Pada babak kedua, Spanyol menambah tiga gol masing-masing melalui Pablo Sarabia (56'), Ferran Torres (67'), dan gol bunuh diri Juraj Kucka (71').
Kemenangan lima gol tanpa balas atas Slovakia membuat Spanyol mengakhiri fase grup Euro 2020 di peringkat kedua Grup E.
La Furia Roja mengoleksi lima poin, terpaut dua angka dari Swedia yang merebut posisi puncak dengan bekal tujuh poin.
Spanyol pun memastikan satu tiket ke babak 16 besar Euro 2020 sebagai runner-up Grup E.
Dalam laga Slovakia vs Spanyol, Aymeric Laporte menjadi salah satu personel La Furia Roja dengan performa impresif.
Tak hanya mencetak satu gol, palang pintu milik klub Manchester City itu juga tampil solid menjaga jantung pertahanan Spanyol.
Mengutip statistik WhoScored, Laporte mencatatkan 99 persen akurasi umpan, memenangi satu duel udara, dan melepaskan satu tembakan tepat sasaran yang menjadi gol.
???????? Off the mark! Aymeric Laporte celebrates his first goal for Spain ??#EURO2020 pic.twitter.com/JIMbbrvljv
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) June 23, 2021
Baca juga: Aymeric Laporte, Si Pembelot di Euro 2020
Menjelang gelaran Euro 2020, Aymeric Laporte menjadi sorotan lantaran ia memilih menjadi "pembelot" dengan memperkuat Spanyol meski ia lahir di Perancis dan sempat membela timnas Perancis di level junior.
Pemain berdarah Basque itu memilih bermain untuk timnas Spanyol karena tak kunjung mendapatkan kesempatan dari pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps.