Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat Kehadiran Atlet di Perkampungan Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 23/06/2021, 21:54 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Tokyo 2020 mengumumkan mengenai syarat kehadiran atlet di perkampungan atlet Olimpiade Tokyo.

"Atlet bisa tiba di Perkampungan Atlet Tokyo lima hari sebelum pertandingan," kata pernyataan terkini Tokyo 2020.

Sementara itu, informasi dari Chef de Mission (CdM) Indonesia Rosan P Roeslani menunjukkan bahwa tim Indonesia akan berangkat ke Tokyo pada 18 Juli 2021.

Baca juga: Skuad Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2020

Tim tersebut tidak termasuk tim bulu tangkis yang sudah lebih dahulu bertolak ke Tokyo pada 8 Juli 2021.

"Tim bulu tangkis menjalani pemusatan latihan 10 hari di Kumamoto," kata Rosan.

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat tampil pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).Dok. PBSI Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat tampil pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).

Sama seperti Indonesia, Jepang tengah berhadapan dengan melonjaknya angka pandemi Covid-19.

Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat (18/6/2021), pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.

Lokasi vaksinasi ada di gedung utama pemerintah Kota Tokyo.

Aksi tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito pada laga Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 saat melawan Anthony Sinisuka Ginting di Pelatnas Cipayung, Kamis (18/6/2021).Dok. PBSI Aksi tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito pada laga Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 saat melawan Anthony Sinisuka Ginting di Pelatnas Cipayung, Kamis (18/6/2021).

"Targetnya adalah 2.500 orang divaksinasi setiap hari," kata pernyataan Tokyo 2020.

Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.

Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.

Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu (20/6/2021) tersebut.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di laga Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.
Dok. PBSI Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di laga Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.

"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (15/6/2021).

Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.

Seluruh vaksin itu berasal dari perusahaan Pfizer asal AS.

Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari saat menghadapi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).Dok. PBSI Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari saat menghadapi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).

Sebelumnya, Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan vaksin asal Jerman BioNTech membuat program donasi vaksin untuk para atlet peserta Olimpiade Tokyo melalui Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Tamayo Marukawa mengatakan seluruh vaksin akan diberikan kepada tiga prioritas penerima.

Pertama adalah para relawan yang bekerja di perkampungan atlet.

Ilustrasi vaksinasi covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi vaksinasi covid-19.

Kedua, vaksin ditujukan untuk para anggota komite organisasi Olimpiade Tokyo.

"Prioritas ketiga adalah vaksinasi untuk para wartawan lokal yang meliput Olimpiade," tutur Tamayo Marukawa.

Sementara itu, pada 1 Juni 2021, para anggota komite organisasi sudah mendapatkan vaksinasi.

Urutan berikutnya pada Kamis (17/6/2021) adalah para relawan yang bekerja di perkampungan atlet.

Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer.SHUTTERSTOCK/ lupmotion Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer.

Lokasi vaksinasi untuk para relawan itu ada di Ajinomoto Training Center (ATC) di Kita Ward, Tokyo.

Jepang tengah memerangi gelombang keempat pandemi Covid-19 sejak delapan minggu tatkala gaung pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 mengemuka.

Kini 10 prefektur di Jepang, termasuk Tokyo berstatus darurat hingga 20 Juni 2021.

Sementara itu, program vaksinasi di Jepang berjalan lambat.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Pemerintah Jepang dalam data terkininya menyebut baru sekitar 3 persen dari 128 juta penduduk yang sudah mendapat suntikan vaksinasi.

Tercatat ada 74.000 kasus Covid-19 dengan angka kematian hingga 13.000 orang.

Jepang, sekarang, memulai vaksinasi bagi atletnya yang ikut ambil bagian dalam Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Selasa (1/6/2021).

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.DOK. Reuters Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diperkenalkan kepada publik.

Terkini, pemerintah Jepang mengumumkan pada Rabu (9/6/2021) bahwa ada total kasus baru Covid-19 per hari hingga 1.710.

Angka ini turun jika dibandingkan dengan puncak gelombang keempat pandemi corona di Jepang pada pertengahan Mei 2021 yang mencapai 7.000 kasus harian.

Pada masa puncak itu, angka kematian mencapai 80 orang.

Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.BEHROUZ MEHRI Miraitowa, maskot Olimpiade Tokyo 2020, memegang obor Olimpiade dalam upacara yang menandai satu tahun sebelum dimulainya Olimpiade di Tokyo pada 24 Juli 2019.

Di ibukota, Tokyo, jumlah kasus turun menjadi 501 kasus, sekarang.

Angka ini turun setengah jika dibandingkan pada Mei 2021.

Angka ini juga menunjukkan bahwa sejak 3 Juni 2021 jumlah kasus harian mencapai 500 untuk kali pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com