TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tokyo menutup area publik di kota itu.
"Ada sekitar enam area publik yang akan kami tutup," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike usai pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Yoshihide Suga, Sabtu (19/6/2021).
Pembicaraan antara keduanya memang terfokus pada Olimpiade dan Paralimpik Tokyo di tengah pandemi Covid-19.
Sebetulnya, area-area publik itu menjadi salah satu bagian dari perhelatan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo bagi para penonton menikmati keindahan Tokyo di sela-sela pesta olahraga multicabang terbesar dunia tersebut.
Baca juga: Ini Jadwal Ketibaan Obor Olimpiade Tokyo
Yuriko Koike menyebut tiga taman umum, antara lain, yang bakal ditutup adalah Yoyogi, Inokashira, dan Hibiya.
Ketiga taman itu ada di pusat kota Tokyo.
"Area publik potensial bagi berkembangnya penularan Covid-19 karena banyak orang berkumpul," ucap Yuriko Koike.
Sementara itu, pada Sabtu, ada 388 kasus Covid-19 terbaru di Tokyo.
Sementara, data paling mutakhir menunjukkan bahwa di seluruh Jepang muncul 1.500 kasus corona baru.
Angka ini turun dari 7.000 kasus per hari saat puncak gelombang keempat pandemi Covid-19 terjadi pada pertengahan Mei 2021.
"Angka penurunan kasus bisa dikatakan lambat," kata pernyataan pemerintah Jepang.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengisyaratkan agar laga-laga Olimpiade dan Paralimpik Tokyo lengkap dengan kehadiran penonton.
Kendati demikian, hal ada tidaknya penonton memang masih dalam pembicaraan berbagai pihak terkait.
Sebelumnya, pemerintah Jepang memasukkan pertimbangan kehadiran 10.000 penonton pada pertandingan olahraga maupun konser.
Sementara itu, memulai vaksinasi bagi pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Jumat (18/6/2021), pemerintah Jepang mematok target harian vaksinasi.