Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Sanksi Menanti Atlet Asing Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 17/06/2021, 22:57 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Dua sanksi menanti atlet asing peserta Olimpiade dan Paralimpik Tokyo yang melanggar peraturan pencegahan pandemi Covid-19.

"Bahkan, pemerintah Jepang tak segan-segan mengusir atlet pelanggar," kata Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Tokyo (IOC) Christophe Dubi dalam pernyataannya, Kamis (17/6/2021).

Dubi menyampaikan kebijakan itu kepada publik berkenaan dengan aturan baru pada aplikasi peraturan selama perhelatan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo, "playbook".

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Peraturan Ini Masih Berlaku 12 Hari Jelang Pembukaan

IOC dan Tokyo 2020 melakukan pembaruan aturan pada "playbook" untuk kali ketiga.

"Peraturan-peraturan itu sebagai bentuk agar penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo aman dan sehat," ujar Christophe Dubi.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat berlaga pada Simulasi Olimpiade Tokyo di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (16/7/2021).Dok. PBSI Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat berlaga pada Simulasi Olimpiade Tokyo di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (16/7/2021).

Secara rinci, atlet pelaku pelanggaran, terang Dubi, akan mendapatkan sanksi hukuman.

"Sanksi berupa pencopotan akreditasi dan juga sanksi denda uang," kata Dubi.

Sebagaimana diwartakan, pemutakhiran terkini peraturan di "playbook" berlangsung pada April lalu.

Sementara, setelah dirilis untuk para atlet, aplikasi "playbook" juga akan dirilis untuk para petugas, relawan, dan pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

Simulasi Olimpiade TokyoDok. PBSI Simulasi Olimpiade Tokyo

"Aplikasi juga akan dirilis untuk awak media dan relasi sponsor," kata Christophe Dubi.

Aplikasi "playbook" hingga kini berisi 69 halaman berisi aturan sesuai arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Salah satu aturan dalam aplikasi itu adalah kebijakan pemantauan kesehatan para atlet selama mengikuti Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

"Para atlet akan melewati tes harian untuk menemukan apakah mereka positif atau tidak terpapar Covid-19," kata Christophe Dubi.

Peselancar Indonesia, Rio Waida, menjadi wakil ke-20 Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Dok. NOC Indonesia Peselancar Indonesia, Rio Waida, menjadi wakil ke-20 Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Tes itu meliputi antara lain tes air liur yang dilaksanakan per hari pada pukul 09.00 pagi maupun pukul 06.00 sore.

Pengumpulan sampel air liur dilaksanakan oleh tim kesehatan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com