Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo, Jepang Ingin 10.000 Penonton Hadir

Kompas.com - 16/06/2021, 22:11 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang ingin kehadiran langsung 10.000 penonton pada setiap lokasi pertandingan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

"Keinginan ini masih dalam pertimbangan dan pembicaraan," kata sumber di pemerintahan, Rabu (16/6/2021).

Ide ini mengemuka berkait dengan langkah pencegahan pandemi Covid-19 yang masih menjadi prioritas kerja pemerintah.

Baca juga: Hasil Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, Jonatan Christie Susah Payah Kalahkan Chico

Rencana 10.000 penonton ini kemungkinan akan diterapkan tak cuma pada perhelatan olahraga.

Sementara itu, informasi Toyo 2020 terkini menyebutkan bahwa mayoritas pertandingan Olimpiade maupun Paralimpik Tokyo ada di empat lokasi.

Greysia Polii bersama pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, berdiskusi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021), sebagai persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.Dok. PBSI Greysia Polii bersama pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, berdiskusi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021), sebagai persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Keempat lokasi itu adalah Kota Tokyo dan tiga prefektur tetangga yakni Chiba, Saitama, dan Kanagawa.

Tak cuma itu, sampai dengan 40 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, penyelenggara mulai menyiapkan aturan kehadiran penonton lokal langsung.

"Kami menyiapkan aturan bagi calon penonton lokal," kata petugas layanan kepanitiaan Tokyo 2020 Hidemasa Nakamura, Jumat pekan ini.

Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk remaja. Moderna akan ajukan izin penggunaan darurat vaksin mRNA buatannya kepada FDA untuk dapat digunakan pada remaja usia 12 tahun hingga 17 tahun di Amerika Serikat.SHUTTERSTOCK/Africa Studio Ilustrasi vaksin Covid-19 untuk remaja. Moderna akan ajukan izin penggunaan darurat vaksin mRNA buatannya kepada FDA untuk dapat digunakan pada remaja usia 12 tahun hingga 17 tahun di Amerika Serikat.

Nakamura mengatakan bahwa kebijakan ini memang berkaitan dengan pencegahan pandemi Covid-19 yang masih melanda Jepang.

Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC), pada akhir Maret 2021, memang sudah memutuskan melarang kehadiran penonton mancanegara.

Dalam catatan penyelenggara, nantinya akan ada 225.000 penonton lokal per hari di Tokyo.

"Syaratnya, para penonton yang juga pemegang tiket pertandingan ini hadir menyaksikan laga-laga," ujar Nakamura.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020twitter Logo Olimpiade Tokyo 2020 beserta Olimpiade Paralimpik Tokyo 2020

Angka 225.000 penonton per hari, kata Nakamura, adalah hitungan 42 persen dari kapasitas total stadion.

Sementara itu, tiket-tiket yang sudah terjual adalah tiket-tiket untuk pertandingan di Tokyo, Chiba, Saitama, dan Kanagawa.

"Sebanyak 70 persen tiket laga itu memang mengambil tempat pertandingan di keempat lokasi yang tadi saya sebutkan," kata Hidemasa Nakamura.

Pebasket 3x3 putri Indonesia, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi, menjalani tes PCR menjelang persiapan menghadapi Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021 dalam turnamen di Graz, Austria, 24-30 Mei 2021. PERBASI Pebasket 3x3 putri Indonesia, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi, menjalani tes PCR menjelang persiapan menghadapi Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021 dalam turnamen di Graz, Austria, 24-30 Mei 2021.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Kyodonews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com