TOKYO, KOMPAS.com - Meski pemerintah Jepang mencabut kondisi darurat pandemi Covid-19 pada Minggu (20/6/2021) untuk beberapa wilayah, peraturan ini sedikitnya masih berlaku 12 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021.
Layanan restoran dan penjualan minuman beralkohol hanya diizinkan hingga pukul 07.00 malam waktu Jepang.
"Ada peraturan bahwa restoran tutup pada pukul 08.00 malam," kata pernyataan pemerintah Jepang.
Baca juga: Simulasi Olimpiade Tokyo, Jonatan Christie Akui Ada yang Harus Diperbaiki
Menurut rencana, pembatasan itu akan usai pada 11 Juli 2021.
Kendati demikian, pemerintah Jepang masih terus melakukan pengkajian-pengkajian sesuai kondisi pengendalian pandemi Covid-19 terkini.
Data terkini menunjukkan bahwa ada 15.000 atlet dari penjuru dunia yang akan datang ke Jepang.
Jumlah itu akan bertambah menjadi 78.000 orang termasuk ofisial dan pekerja mancanegara.
Jumlah 78.000 orang itu merupakan pemutakhiran terkini dari rencana awal 180.000 orang yang akan masuk ke Jepang selama Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.
Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.
Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.
Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu (20/6/2021) tersebut.
Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.
"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (15/6/2021).
Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.
Seluruh vaksin itu berasal dari perusahaan Pfizer asal AS.