Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo, Tahap Ketiga Pembaruan "Playbook" Rampung

Kompas.com - 17/06/2021, 20:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

 

TOKYO, KOMPAS.com - Komite Olimpiade Tokyo (IOC) dan Tokyo 2020 hingga kemarin merampungkan pembaruan tahap ketiga "playbook".

Yang disebut "playbook" adalah aplikasi tata aturan yang berlaku sepanjang perhelatan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.

Olimpiade Tokyo akan dimulai pada 23 Juli 2021.

Baca juga: Jepang Usir Atlet Olimpiade Tokyo

"Peraturan-peraturan itu sebagai bentuk agar penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo aman dan sehat," ujar Direktur Eksekutif Komite Olimpiade Tokyo (IOC) Christophe Dubi dalam pernyataannya.

Ilustrasi penumpang pesawat, bepergian di tengah pandemi virus corona.Shutterstock Ilustrasi penumpang pesawat, bepergian di tengah pandemi virus corona.

Sementara itu, Dubi mengatakan bahwa emerintah Jepang tak segan-segan mengusir atlet asing peserta Olimpiade Tokyo.

"Syaratnya, atlet asing itu melanggar peraturan-peraturan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Christophe Dubi.

Secara rinci, atlet pelaku pelanggaran, terang Dubi, akan mendapatkan sanksi hukuman.

"Sanksi berupa pencopotan akreditasi dan juga sanksi denda uang," kata Dubi.

Simulasi Olimpiade TokyoDok. PBSI Simulasi Olimpiade Tokyo

Sebagaimana diwartakan, pemutakhiran terkini peraturan di "playbook" berlangsung pada April lalu.

Sementara, setelah dirilis untuk para atlet, aplikasi "playbook" juga akan dirilis untuk para petugas, relawan, dan pekerja Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

"Aplikasi juga akan dirilis untuk awak media dan relasi sponsor," kata Christophe Dubi.

Aplikasi "playbook" hingga kini berisi 69 halaman berisi aturan sesuai arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Peselancar Indonesia, Rio Waida, menjadi wakil ke-20 Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Dok. NOC Indonesia Peselancar Indonesia, Rio Waida, menjadi wakil ke-20 Indonesia yang lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Salah satu aturan dalam aplikasi itu adalah kebijakan pemantauan kesehatan para atlet selama mengikuti Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

"Para atlet akan melewati tes harian untuk menemukan apakah mereka positif atau tidak terpapar Covid-19," kata Christophe Dubi.

Tes itu meliputi antara lain tes air liur yang dilaksanakan per hari pada pukul 09.00 pagi maupun pukul 06.00 sore.

Pengumpulan sampel air liur dilaksanakan oleh tim kesehatan.

Atlet angkat besi Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan. Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko meraih medali perak kelas 62 kilogram. 


Kompas.com/Josephus Primus Atlet angkat besi Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan. Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko meraih medali perak kelas 62 kilogram.

Tes PCR juga menjadi kewajiban harian bagi para atlet.

Menurut rencana, prosedur tes akan berlangsung mulai Kamis (1/7/2021).

Data terkini menunjukkan bahwa ada 15.000 atlet dari penjuru dunia yang akan datang ke Jepang.

Jumlah itu akan bertambah menjadi 78.000 orang termasuk ofisial dan pekerja mancanegara.

Greysia Polii bersama pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, berdiskusi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021), sebagai persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.Dok. PBSI Greysia Polii bersama pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, berdiskusi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021), sebagai persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Jumlah 78.000 orang itu merupakan pemutakhiran terkini dari rencana awal 180.000 orang yang akan masuk ke Jepang selama Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.

Hingga Minggu (20/6/2021), sembilan kawasan termasuk Kota Tokyo masih berstatus darurat penyebaran Covid-19.

Kesembilan kawasan itu adalah Kota Tokyo, Hokkaido, Osaka, Aichi, Kyoto, Hyogo, Okayama, Hiroshima, dan Fukuoka.

Khusus Okinawa, kebijakan darurat itu akan ditambah hingga tiga minggu sejak Minggu (20/6/2021) tersebut.

Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam pertandingan Angkat Besi 49Kg Wanita kategori Snatch SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). Windy Cantika Aisah berhasil mengangkat total beban tertinggi 190Kg sehingga meraih medali emas.ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah mengangkat beban dalam pertandingan Angkat Besi 49Kg Wanita kategori Snatch SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). Windy Cantika Aisah berhasil mengangkat total beban tertinggi 190Kg sehingga meraih medali emas.

Sebelumnya, hingga 40 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang kembali mendapat tambahan donasi vaksi.

"Tambahan itu sekitar 20.000 dosis," kata Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa, Selasa (15/6/2021).

Sampai dengan sekarang, tambahan donasi itu membuat Jepang memiliki 40.000 dosis vaksin.

Seluruh vaksin itu berasal dari perusahaan Pfizer asal AS.

Indonesia's Muhammad Zohri competes in a semi-final heat of the men's 100m athletics event during the 2018 Asian Games in Jakarta on August 26, 2018. (Photo by Jewel SAMAD / AFP)AFP/JEWEL SAMAD Indonesia's Muhammad Zohri competes in a semi-final heat of the men's 100m athletics event during the 2018 Asian Games in Jakarta on August 26, 2018. (Photo by Jewel SAMAD / AFP)

Sebelumnya, Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan vaksin asal Jerman BioNTech membuat program donasi vaksin untuk para atlet peserta Olimpiade Tokyo melalui Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Tamayo Marukawa mengatakan seluruh vaksin akan diberikan kepada tiga prioritas penerima.

Pertama adalah para relawan yang bekerja di perkampungan atlet.

Kedua, vaksin ditujukan untuk para anggota komite organisasi Olimpiade Tokyo.

"Prioritas ketiga adalah vaksinasi untuk para wartawan lokal yang meliput Olimpiade," tutur Tamayo Marukawa.

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat berlaga pada Simulasi Olimpiade Tokyo di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (16/7/2021).Dok. PBSI Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat berlaga pada Simulasi Olimpiade Tokyo di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (16/7/2021).

Sementara itu, pada 1 Juni 2021, para anggota komite organisasi sudah mendapatkan vaksinasi.

Urutan berikutnya pada Kamis (17/6/2021) adalah para relawan yang bekerja di perkampungan atlet.

Lokasi vaksinasi untuk para relawan itu ada di Ajinomoto Training Center (ATC) di Kita Ward, Tokyo.

Ilustrasi vaksinasi covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi vaksinasi covid-19.

Jepang tengah memerangi gelombang keempat pandemi Covid-19 sejak delapan minggu tatkala gaung pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 mengemuka.

Kini 10 prefektur di Jepang, termasuk Tokyo berstatus darurat hingga 20 Juni 2021.

Sementara itu, program vaksinasi di Jepang berjalan lambat.

Pemerintah Jepang dalam data terkininya menyebut baru sekitar 3 persen dari 128 juta penduduk yang sudah mendapat suntikan vaksinasi.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Tercatat ada 74.000 kasus Covid-19 dengan angka kematian hingga 13.000 orang.

Jepang, sekarang, memulai vaksinasi bagi atletnya yang ikut ambil bagian dalam Olimpiade dan Paralimpik Tokyo pada Selasa (1/6/2021).

Terkini, pemerintah Jepang mengumumkan pada Rabu (9/6/2021) bahwa ada total kasus baru Covid-19 per hari hingga 1.710.

Angka ini turun jika dibandingkan dengan puncak gelombang keempat pandemi corona di Jepang pada pertengahan Mei 2021 yang mencapai 7.000 kasus harian.

Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer.SHUTTERSTOCK/ lupmotion Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer.

Pada masa puncak itu, angka kematian mencapai 80 orang.

Di ibukota, Tokyo, jumlah kasus turun menjadi 501 kasus, sekarang.

Angka ini turun setengah jika dibandingkan pada Mei 2021.

Angka ini juga menunjukkan bahwa sejak 3 Juni 2021 jumlah kasus harian mencapai 500 untuk kali pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com