KOMPAS.com - Pesepak bola dan minuman soda menjadi topik menarik setelah aksi memindahkan botol Coca-Cola yang dilakukan oleh kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, di Piala Eropa atau Euro 2020.
Cristiano Ronaldo menjadi pusat perhatian karena aksinya memindahkan botol Coca-Cola pada konferensi pers menjelang laga pertama Grup F Euro 2020 kontra Hongaria, Senin (14/6/2021) waktu setempat.
Setelah menyingkirkan dua botol Coca-Cola, Ronaldo langsung memamerkan air mineral yang dia bawa ke hadapan awak media.
Gegara aksinya Ronaldo itu, dilaporkan bahwa saham perusahaan Coca-Cola menurun hingga 4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 57 triliun.
Aksi pemindahan botol Coca-Cola yang dilakukan Cristiano Ronaldo kemudian diikuti oleh gelandang Italia, Manuel Locatelli, yang menjadi bintang kemenangan Gli Azzurri atas Swiss pada laga kedua Grup A, Kamis (17/6/2021) dini hari WIB.
Baca juga: Setelah Ronaldo, Bintang Kemenangan Italia Ikut Geser Botol Coca-Cola
Locatelli melakukan aksi ala Ronaldo dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingan Italia vs Swiss.
Ketika hendak duduk di bangku konferensi pers, Locatelli lebih dulu menaruh botol air mineral sebelum menggeser dua botol Coca-Cola.
Apa yang dilakukan Cristiano Ronaldo dan Manuel Locatelli membuat aksi geser botol minuman bersoda seolah menjadi tren di Euro 2020. Coca-Cola sendiri merupakan salah satu sponsor resmi turnamen sepak bola negara-negara Benua Biru tersebut.
Aksi geser botol Coca-Cola yang dilakukan Ronaldo dan Locatelli juga menambah daftar kisah antara pesepak bola dan minuman bersoda.
Pemain hebat sekelas Lionel Messi ternyata punya riwayat "kelam" dengan minuman soda. Megabintang Barcelona dan timnas Argentina itu diketahui pernah kecanduan jenis minuman tersebut.
Mengutip GiveMeSport, ketika Barcelona masih dilatih Pep Guardiola, Messi sempat dicap mengalami kecanduan parah terhadap minuman bersoda.
Baca juga: Kisah Lionel Messi: Pernah Sentuh Miras, Kecanduan Soda, Kini Lebih Suka Minum Teh
Kondisi itu membuat Guardiola sampai harus mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan mesin penjual minuman otomatis di tempat latihan Barcelona.
Selain minuman bersoda, Messi juga doyan menyantap makanan instan. Hal ini diakui oleh mantan manajer Barcelona, Carles Rexach.
"Dia lebih banyak makan pizza dari yang seharusnya," kata Rexach.
Beruntung, Messi segera sadar bahwa ia tak bisa terus bermain di level tertinggi jika tetap melakukan kebiasaan buruk itu. Gaya hidup pemain yang dijuluki La Pulga itu pun mulai berubah.