Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraturan Renang Gaya Punggung, Bebas, Kupu-kupu, dan Dada

Kompas.com - 06/06/2021, 07:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

Sumber Skola

KOMPAS.com - Sama seperti cabang olahraga lainnya, renang juga mempunyai peraturan tersendiri terutama perihal pertandingan.

Renang merupakan cabang olahraga akuatik yang dipertandingkan dalam ajang seperti Olimpiade.

Dalam olahraga renang, terdapat empat jenis gaya yang dipertandingkan, yaitu gaya punggung (backstroke), gaya bebas (front crawl), gaya kupu-kupu (butterfly stroke), dan gaya dada (breaststroke).

Keempat gaya renang tersebut memiliki peraturannya masing-masing.

Meski keempat gaya renang itu memiliki peraturannya masing-masing, tetapi ada satu peraturan yang patut ditaati oleh semua atlet renang, yaitu perihal perlengkapan.

Baca juga: Fungsi Topi Renang yang Biasa Digunakan Atlet

Salah satu perlengkapan yang tidak boleh dikenakan dalam perlombaan renang yaitu sarung tangan berselaput.

Peraturan renang

Melansir dari Nord Anglia Education, renang memiliki peraturan perlombaan yang didasarkan pada jenis gayanya. Berikut penjelasannya:

  • Renang gaya punggung

Renang gaya punggung memiliki teknik yang cukup sulit dibandingkan dengan gaya renang lainnya.

Sebab, sikap badan pada waktu melakukan renang gaya punggung, atlet atau perenang, berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.

Baca juga: 3 Perlengkapan Atlet Renang

Adapun peraturan yang harus diperhatikan dalam pertandingan renang gaya punggung adalah sebagai berikut:

  1. Mulai dari garis start hingga akhir, perenang diwajibkan untuk berenang dengan mengunakan gaya punggung.
  2. Perenang beberapa kali harus muncul ke permukaan air. Namun, ada pula perlombaan yang tidak memperbolehkannya (khusus perlombaan renang dengan jarak tidak lebih dari 15 meter).
  3. Saat akan mencapai garis finish, perenang harus menyentuh dinding kolam.

Baca juga: 3 Fase Gerakan Lengan pada Renang Gaya Punggung

Renang gaya adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menelungkupkan badan, dimana tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan air.

Berikut adalah peraturan renang gaya bebas yang harus diperhatikan:

  1. Perenang bebas menggunakan gaya apapun, kecuali untuk individual medley (berenang dengan menggunakan empat gaya) atau relay medle (berenang secara estafet menggunakan empat gaya).
  2. Setelah mencapai bagian ujung kolam, perenang harus menyentuh dinding kolam.
  3. Perenang harus beberapa kali muncul ke permukaan air, kecuali untuk kategori perlombaan yang tidak memperbolehkan perenang untuk muncul ke permukaan air.

Baca juga: Mengenal Kolam Renang Terbesar Se-Asia Tenggara di Indonesia

  • Renang gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu adalah gaya renang yang dilakukan dengan kedua lengan secara bersamaan mengayuh bergerak ke depan.

Pada gerakan renang gaya kupu-kupu, kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke depan. Gerakan dua tangan tersebut seperti gerakan sayap kupu-kupu.

Berikut adalah peraturan renang gaya kupu-kupu yang harus diperhatikan:

  1. Kedua lengan wajib diayunkan ke depan dan ke belakang, saat bagian wajah dan kepala muncul ke permukaan air.
  2. Gerakan kaki dan tangan harus seimbang dan harus dilakukan secara bersamaan.
  3. Perenang diperbolehkan untuk tidak muncul ke permukaan air jika jarak kolam tidak lebih dari 15 meter.

Baca juga: Perbedaan Renang Gaya Dada dengan Gaya Bebas

Sama seperti gaya kupu-kupu, gerakan renang gaya dada juga unik karena gerakannya mirip dengan cara katak berenang di air.

Renang gaya dada merupakan teknik berenang dengan posisi tubuh seperti merangkak di permukaan air lalu dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan.

Gerakan renang satu ini bisa dilakukan dengan santai.

Kendati demikian, kalau dalam perlombaan tentu ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan oleh para atlet renang.

Berikut peraturannya:

  1. Selama perlombaan wajib menggunakan gaya dada.
  2. Setelah memulai garis start dan saat akan melaukan putaran, bagian wajah dan kepala wajib muncul ke permukaan air sebelum tangan diayunkan.
  3. Setelah menyelesaikan garis finish, perenang harus menyentuh dinding kolam dengan kedua tangannya baik di dalam air ataupun di permukaan air.

(Sumber: KOMPAS.com | Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Ari Welianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com