KOMPAS.com - Stadion La Cartuja de Sevilla memperoleh status sebagai salah satu stadion tuan rumah Euro 2020 pada April 2021.
Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menunjuk Stadion La Cartuja sebagai pengganti Stadion San Mames di Bilbao sesuai rekomendasi dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Alasan utama penunjukkan stadion tersebut adalah izin penyelenggaraan serta keberadaan penonton sebanyak 30 persen dari kapasitas maksimal, sesuai anjuran pemerintahan setempat.
Di balik penunjukannya sebagai venue pertandingan Piala Eropa 2020, Estadio La Cartuja de Sevilla memiliki riwayat menarik.
Ihwal pembangunan stadion ini merupakan bagian dari upaya Sevilla menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik 1999 serta upaya menjadi tuan rumah Olimpiade 2004 dan 2008.
Hanya saja, Sevilla gagal terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade dalam dua edisi tersebut sehingga stadion ini jarang terpakai.
Kegagalan itu ditanggapi oleh warga Sevilla dengan tidak lagi menyebutnya sebagai Olimpic Stadium, melainkan La Cartuja merujuk pada lokasinya di wilayah Isla de La Cartuja.
Baca juga: Pesona Stadion Olimpiade di Kota Angin Baku, Venue Euro 2020
Laga sepak bola perdana setelah stadion ini rampung dibangun pada 1999, adalah uji coba antara Spanyol melawan Kroasia yang berakhir dengan skor 3-1 untuk tuan rumah.
Seperti dilansir dari laman Football Espana, La Cartuja lantas terpilih menyelenggarakan final Copa Del Rey pada 1999 dan 2001.
Kemudian, UEFA menjadikannya sebagai lokasi gelaran partai final Piala UEFA musim 2002-2003 antara FC Porto melawan Celtic.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.