KOMPAS.com - Starting grid adalah istilah yang sangat populer dalam ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Mengutip GridOto.com, grid atau starting grid adalah kumpulan titik start pada trek lurus start/finish sirkuit, di mana pebalap berkumpul pada permulaan balapan.
Di titik tersebut, para pebalap berbaris sesuai dengan hasil kualifikasi yang mereka raih untuk memulai balapan.
Starting grid bisa diartikan sebagai posisi start pebalap dalam suatu balapan.
Lantas bagaimana cara menentukan posisi start atau starting grid pada balapan MotoGP?
Baca juga: Istilah-istilah dalam MotoGP
Dalam satu pekan balapan atau race week MotoGP, terdiri dari sesi latihan bebas atau free practice (FP) dan kualifikasi.
Adapun, latihan bebas digelar empat kali yaitu FP1, FP2, FP3, dan FP4.
FP1, FP2, dan FP3 dilangsungkan selama 45 menit, sementara FP4 selama 30 menit.
FP1 dan FP2 digelar pada hari pertama (biasanya Jumat), sedangkan FP3 dan FP4 pada hari kedua.
Setelah merampungkan sesi latihan bebas atau free practice, agenda MotoGP bakal dilanjutkan dengan sesi kualifikasi.
Baca juga: Mengapa Valentino Rossi Dijuluki The Doctor?
Adapun, sesi kualifikasi MotoGP ada dua yaitu Kualifikasi 1 (Q1) dan Kualifikasi 2 (Q2).
Di MotoGP, kualifikasi yang berguna untuk menentukan posisi start atau starting grid memakai sistem eliminasi.
Sesi FP1 hingga FP3 bakal menentukan seorang pebalap bisa berada di Q1 atau Q2.
Sebanyak 10 pebalap dengan waktu terbaik dari FP1 sampai FP3 bakal masuk ke Q2 untuk berebut 12 grid pertama.
Sementara itu, sisa pebalap yang tidak masuk ke Q2 harus mengikuti Q1 untuk memperebutkan posisi start ke-13 hingga terakhir.
Baca juga: Berapa Berat Motor MotoGP?
Selanjutnya, dua pebalap terbaik dari Q1 akan mengikuti Q2 untuk bersaing memperebutkan 12 grid terdepan.
Pebalap yang membukukan catatan waktu tercepat pada Q2 berhak menempati posisi start terdepan atau pole position.
Adapun, dalam satu baris terdapat tiga (grid) yang ditempati oleh pebalap berdasarkan urutan hasil kualifikasi.
In just a few years the whole starting grid seems to have all new faces. That's how things have changed in #MotoGP over the past few years with so much happening. Gone are the days when it would have been easy to predict who would dominate the track and win podiums. pic.twitter.com/hKfBQW3Utk
— TheGhostRider31 (@TheGhostRider31) May 29, 2021
Lalu bagaimana cara menentukan posisi start apabila kualifikasi tidak bisa digelar?
Sesuai aturan, jika kualifikasi memang terpaksa tidak bisa digelar, starting grid pebalap akan memakai waktu pada FP1 sampai FP3.
Pebalap dengan catatan waktu kombinasi FP1 hingga FP3 terbaik akan meraih pole position.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.