Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutukan Liga Champions soal Sosok Pelatih Masih Berlanjut

Kompas.com - 29/05/2021, 20:00 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Liga Champions mempunyai pesona tersendiri sebagai kompetisi antarklub Eropa teratas di bawah naungan Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sejak dicetuskan pada 1955 silam.

Catatan prestasi sebagai juara Liga Champions menjadi mimpi besar pelatih klub sepak bola asal benua Eropa sepanjang karier mereka.

Hingga musim kompetisi 2020-2021, terdapat 42 pelatih yang pernah mengantarkan timnya meraih trofi Liga Champions.

Nama terakhir yang tercatat masuk dalam daftar tersebut adalah Hans-Dieter “Hansi” Flick, yang memenangi Liga Champions 2019-2020 bersama Bayern Muenchen.

Menariknya, terdapat sebuah kutukan yang menghalangi sejumlah pelatih untuk meraih prestasi di pentas Liga Champions.

Kutukan terkait Liga Champions soal sosok pelatih adalah kegagalan pelatih asal negara non-Eropa, memandu timnya memenangi pertandingan final.

Baca juga: Berapa Kali Chelsea Juara Liga Champions?

Pelatih asal negara non-Eropa yang kali terakhir membawa tim arahannya bertanding di partai puncak Liga Champions adalah Mauricio Pochettino bersama Tottenham Hotspur pada edisi 2018-2019.

Saat itu, Tottenham Hotspur mengalami kekalahan 0-2 dari Liverpool dalam partai puncak yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol.

Jalan menuju babak final Liga Champions untuk kali kedua diperoleh Mauricio Pochettino bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada musim 2020-2021.

Namun, perjalanan timnya harus dihentikan Manchester City di babak semifinal usai kalah agregat dengan kedudukan 1-4.

Hasil itu gagal membawa Mauricio Pochettino menyusul dua nama pelatih asal negaranya, Argentina, yang pernah menjuarai Liga Champions.

Seperti dilansir dari laman UEFA, hanya ada dua nama pelatih non-Eropa yang pernah menjuarai Liga Champions dan seluruhnya berasal dari negara Amerika Selatan tersebut.

Dua pelatih dalam daftar itu adalah Luis Antonio Carniglia dengan Real Madrid (edisi 1957-1958 dan 1958-1959) serta Helenio Herrera bersama Inter Milan (1963-1964 dan 1964-1965).

Baca juga: Kisah di Balik Pembuatan Trofi Liga Champions

Uniknya, Helenio Herrera juga bisa dibilang sebagai pelatih asal Eropa karena memiliki kewarganeraan Perancis, sejak menetap di negara tersebut antara periode 1932 hingga 1948.

Raihan prestasi tersebut belum dapat disamai oleh juru taktik tim asal negara di luar Eropa sejak Liga Champions berjalan dengan format baru pada 1991-1992.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata-kata Perpisahan Thiago Motta dengan Bologna

Kata-kata Perpisahan Thiago Motta dengan Bologna

Liga Italia
Indonesia Vs Irak, PPKGBK Pastikan Lapangan Tak Terganggu Usai Konser

Indonesia Vs Irak, PPKGBK Pastikan Lapangan Tak Terganggu Usai Konser

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Umumkan Pensiun

Jadwal MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Umumkan Pensiun

Motogp
Ucapkan Perpisahan Setelah 912 Laga, Claudio Ranieri Berkaca-kaca

Ucapkan Perpisahan Setelah 912 Laga, Claudio Ranieri Berkaca-kaca

Liga Italia
Man City Vs Man United, Erik ten Hag Tolak Bahas Masa Depan

Man City Vs Man United, Erik ten Hag Tolak Bahas Masa Depan

Liga Inggris
Perwakilan Man United Bertemu Kieran McKenna, Duel dengan Chelsea

Perwakilan Man United Bertemu Kieran McKenna, Duel dengan Chelsea

Liga Inggris
Head to Head Bali United Vs Borneo FC: Laga Pelipur Lara Tak ke Final

Head to Head Bali United Vs Borneo FC: Laga Pelipur Lara Tak ke Final

Liga Indonesia
Jay Idzes Mau Berjuang untuk Timnas Indonesia, Siap Jadi Kiper dan Striker

Jay Idzes Mau Berjuang untuk Timnas Indonesia, Siap Jadi Kiper dan Striker

Timnas Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, Indonesia Pastikan 1 Tiket Semifinal

Jadwal Malaysia Masters 2024, Indonesia Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Gelandang West Ham Lucas Paqueta Didakwa Melanggar Aturan Taruhan

Gelandang West Ham Lucas Paqueta Didakwa Melanggar Aturan Taruhan

Liga Inggris
Cerita Thoriq Alkatiri Jalani 2 Tugas Wasit di Lapangan dan VAR

Cerita Thoriq Alkatiri Jalani 2 Tugas Wasit di Lapangan dan VAR

Liga Indonesia
Kesan Jay Idzes soal Julukan 'Bang Jayadi' dari Fans Timnas Indonesia

Kesan Jay Idzes soal Julukan "Bang Jayadi" dari Fans Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata Chico Usai Tersingkir dari Malaysia Masters 2024

Kata Chico Usai Tersingkir dari Malaysia Masters 2024

Badminton
Tekad Dejan/Gloria 'Pecah Telur' Vs Rinov/Pitha di 8 Besar Malaysia Masters

Tekad Dejan/Gloria "Pecah Telur" Vs Rinov/Pitha di 8 Besar Malaysia Masters

Badminton
Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com