Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Trofi Liga Europa

Kompas.com - 24/05/2021, 20:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Liga Europa merupakan ajang kompetisi antarklub Eropa kasta kedua yang digelar oleh Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

Ajang kompetisi ini semula bernama Piala UEFA sejak digelar pada musim 1971-1972, hingga akhirnya berganti nama menjadi Liga Europa pada 2009 lalu.

Perubahan nama kompetisi membuat UEFA mengganti seluruh unsur dalam gelaran tersebut, mulai dari logo hingga format kejuaraan.

Tidak ketinggalan, UEFA juga membangun sebuah trofi yang menjadi hak pemenang kompetisi pada setiap edisi Liga Europa.

Seperti dilansir dari laman resmi UEFA, terdapat sejumlah keunikan pada trofi Liga Europa baik dari segi bobot hingga desainnya.

Fakta unik trofi Liga Europa dari segi ukuran, adalah statusnya sebagai yang terberat dibandingkan piala ajang kompetisi di bawah naungan UEFA lainnya.

Baca juga: Sejarah Sepak Bola Dunia: Mengenang Trofi Liga Champions Pertama Real Madrid

Berat dari trofi Liga Europa mencapai kisaran 15 kilogram dengan tinggi 65 cm, lebar 33 cm, serta kedalaman permukaan rongga bagian dalam piala tercatat 23 cm.

Selain itu, trofi Liga Europa dari segi rancangannya tidak memiliki pegangan atau gagang pada bagian samping.

Hal ini menjadi pembeda jika melihat trofi Liga Champions dengan ciri khas berupa gagang besar pada bagian samping sampai mendapat julukan 'Si Kuping Besar'.

Rancangan trofi Liga Europa memiliki aksen berupa ukiran sebuah kesebelasan sepak bola yang digambarkan sedang berebut bola.

Namun, makna lain dari ukiran tersebut menunjukkan para pemain sedang mengusung struktur utama dari piala Liga Europa dengan tempelan logo UEFA pada salah satu sisinya.

Desain trofi Liga Europa sendiri dikerjakan oleh perajin piala dan medali kenamaan asal Italia, Bertoni.

Setiap klub pemenang ajang Liga Europa per musimnya memperoleh replika dari trofi tersebut, sedangkan versi aslinya selalu disimpan oleh UEFA.

Hanya saja, sebuah tim bisa mendapatkan trofi replika dengan tanda khusus apabila sudah menjuarai Piala UEFA atau Liga Europa tiga kali beruntun maupun total sebanyak lima kali.

Baca juga: Daftar Juara Liga Europa dalam 10 Tahun Terakhir

Tim terakhir yang memenuhi syarat tersebut adalah Sevilla, setelah menang 3-1 atas Liverpool pada final Liga Europa 2015-2016.

Gelar tersebut merupakan raihan Liga Europa ketiga bagi Sevilla secara beruntun sejak 2013-2014, serta yang kelima jika digabungkan dengan titel juara Piala UEFA 2005-2006 dan 2006-2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com