Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gatot Widakdo
Konsultan Media dan Komunikasi

Wartawan Harian Kompas (2002-2017), Direktur Media PSSI (2017-2020) yang kini menjadi konsultan media dan komunikasi.

Tradisi Unik dan Persaingan Sengit GP Monaco

Kompas.com - 19/05/2021, 19:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Sementara, tim engineering bisa mengulik mobil untuk memperbaiki kinerjanya,” kata Sean menjelaskan.

Keunikan balapan di Monako memang menjadi sebuah tantangan menarik bagi tim dan pebalap.

Hal lain yang membedakan GP Monaco dengan balapan seri lainnya adalah jarak tempuh yang wajib diselesaikan pebalap.

Balapan F1 setidaknya harus menempuh jarak minimal 305 kilometer.

Akan tetapi, di Monako, pebalap hanya menyelesaikan 78 putaran yang jarak tempuhnya kalau diukur hanya 260 kilometer.

Keunikan lainnya, area pit stop di GP Monaco secara dramatis juga lebih kecil dan sempit. Persyaratan keselamatannya di bawah sirkuit modern.

Sirkuit jalan raya yang sempit juga menuntut pabalap untuk selalu presisi karena sisi kanan dan kiri jalur balapan mereka hanya ada pagar pembatas dan tidak ada ruang rumput atau pasir.

Baca juga: 1 Mei 1994, Tragedi Kecelakaan Tragis di Ajang Balap F1

Pada balapan di Monako, jarak ban dengan pembatas hanya berjarak dalam hitungan sentimeter.

Sedikit lengah, kecelakaan tak akan terhindarkan. Data dari penyelenggara Formula 1, kemungkinan mobil pengaman (safety car) terlibat pada balapan Monaco hamper 60 persen.

Sempitnya lintasan balap akan menyulitkan para pebalap untuk saling menyusul.

Tidak seperti di sirkuit lainnya, pebalap cuma bisa menggeber mobil dengan kecepatan maksimal 290 kilometer per jam.

Hasil kualifikasi akan banyak menentukan akhir balapan. Pebalap yang start di barisan depan, peluang menangnya jauh lebih besar.

Meski kadang, keberuntungan juga masih ada bagi pebalap di barisan tengah dan belakang.

Data F1 menunjukkan, 30 kemenangan dicatat pebalap yang start dari posisi pertama, 15 kemenangan dari start posisi kedua dan 21 kemenangan didapat pebalap yang start dari posisi tiga ke belakang.

Sejarah balapan F1 di Monaco, setidaknya mencatat enam pebalap yang sukses mendapatkan podium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com