Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Garis-garis di Area Kotak Penalti

Kompas.com - 19/05/2021, 13:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

Sumber IFAB

KOMPAS.com - Cabang olahraga sepak bola membutuhkan lapangan sebagai tempat bertanding kedua tim, yang wilayahnya dibatasi dengan sejumlah garis.

Terdapat dua garis pada sisi terpanjang lapangan yang berjarak antara 100 hingga 105 meter, yang disebut sebagai garis tepi lapangan (touchline).

Sementara garis pada sisi lebih pendek dengan jarak antara 64 hingga 75 meter, disebut sebagai garis gawang (goal line).

Adapun, selain pada keempat sisi tersebut, terdapat juga rangkaian garis batas dalam wilayah depan gawang.

Mengutip buku Laws of The Game dari Dewan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB), wilayah yang terbentuk pada batas sepanjang 40 meter dan lebar 16 meter di depan gawang merupakan kotak penalti.

Di dalamnya terdapat titik putih berjarak 11 meter dari gawang, yang menjadi tempat diletakkannya bola ketika seorang pemain mendapat kesempatan tendangan penalti.

Baca juga: Gambar dan Ukuran Lapangan Sepak Bola

Terdapat juga garis lain dalam area penalti yang memiliki fungsi berbeda untuk mendukung permainan sepak bola, seperti berikut:

Area gawang (Goal area)

Batas dari area gawang memiliki jarak 5,5 meter dari titik luar masing-masing tiang gawang, serta garis dengan ukuran serupa dari titik tersebut ke arah lapangan.

Selain itu, area gawang juga memiliki batas garis sepanjang 18 meter yang sejajar dengan garis gawang, sebagai batas dilakukannya tendangan gawang untuk mengawali permainan.

Fungsi dari area gawang juga digunakan sebagai acuan wasit apabila penjaga gawang diganggu oleh pemain lawan saat menguasai bola, sehingga dapat memutuskan terjadinya pelanggaran.

Wasit juga tidak bisa melakukan drop ball atau memberi tendangan bebas tidak langsung kepada sebuah tim pada area gawang.

Marcus Rashford melepas tendangan penalti pada pertandingan Manchester United vs Chelsea dalam  lanjutan Liga Inggris di Stadion Old Trafford, 11 Agustus 2019. AFP/OLI SCARFF Marcus Rashford melepas tendangan penalti pada pertandingan Manchester United vs Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Old Trafford, 11 Agustus 2019.

Lengkung penalti (penalty arc)

Adanya garis lengkung pada luar kotak penalti merupakan alat bantu bagi wasit dalam mengawasi terjadinya proses pengambilan tendangan penalti.

Lengkung tersebut memiliki diameter sejauh 9,15 meter, yang diukur dari titik penalti menuju area di bagian luar dari kotak penalti.

Baca juga: Tendangan Penalti dalam Sepak Bola: Aturan dan Syaratnya

Tidak ada pemain dari kedua tim yang diperbolehkan berada di dalam lingkar penalti saat tendangan penalti diberikan, kecuali penendang maupun penjaga gawang.

Sehingga apabila wasit melihat ada pemain lain yang melanggar batas tersebut, maka tendangan penalti dapat diulang kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com