Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Apprentice: ONE Championship Edition, Pembuktian Paulina Purnomowati

Kompas.com - 18/05/2021, 23:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu-satunya wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Champinship Edition, Paulina Purnomowati, masih bertahan hingga episode ke-8.

Pada episode ke-8 kali ini, Tim Valor dan Tim Conquest mendapat tantangan untuk menjual produk berkelanjutan ke pasar B2B (bisnis ke bisnis) dan B2C (bisnis ke konsumen).

Kemampuan negosiasi dari kedua tim juga akan diuji untuk dapat memperoleh penjualan dan margin keuntungan yang tinggi.

Tantangan itu tentu saja sangat cocok untuk Paulina Purnomowati. Sebab, wanita berusia 41 tahun itu adalah seorang country manager ritel.

Faktor pengalaman itu membuat anggota Paulina Purnomowati mendapat dukungan dari rekan-rekannya ketika mengajukan diri untuk menjadi pimpinan Tim Valor.

Baca juga: Eko Roni Saputra Dapat Banyak Pelajaran dari The Apprentice: ONE Championship Edition

"Saya ingin mencalonkan diri dalam hal ini karena strategi ritel adalah keahlian saya untuk waktu yang lama," kata Paulina.

Setelah dipastikan menjadi pimpinan Tim Valor, Paulina langsung berdiskusi dengan rekan satu timnya untuk membuat strategi penjualan.

Namun, Paulina harus kecewa karena ternyata Tim Valor kalah dari Tim Conquest pada tantangan kali ini.

Tim Valor kalah karena hanya bisa menghasilkan 15.769 dolar AS. Di sisi lain, Tim Qounquest dinyatakan menang oleh Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, karena mampu menghasilkan 26,416 dolar AS.

Salah satu penyebab kekalahan Tim Valor adalah karena persentase penjualan individu hanya 12 persen, sementara penjualan tim 82 persen.

Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition Episode 7, Kandidat Mulai Jajal Arena MMA

Terlepas dari kekalahan Tim Valor, Paulina membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemimpin yang andal, menghindari konflik yang melanda kedua tim selama episode The Apprentice: ONE Championship Edition sebelumnya.

Lantas, apa yang menyebabkan Paulina sangat disukai oleh rekan-rekannya meskipun ada ketegangan berkepanjangan sepanjang musim?

Menurut Paulina, salah satu yang membuat dirinya kuat adalah pesan dari mendiang ayahnya.

"Sejak saya masih kecil ketika saya kembali dari sekolah, ayah saya tidak akan bertanya apa yang kamu mainkan tetapi apa yang kamu tinggalkan," kata Paulina.

"Saya ingat dua hal yang dia katakan kepada saya: bahwa menjadi pemimpin yang baik tidak harus mengarahkan; tetapi menjadi baik kepada orang lain dan bersikap baik. Dan dia melakukan itu sepanjang hidupnya sampai saat terakhirnya," tutur Paulina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com