KOMPAS.com - Begitu banyak stadion yang tersebar di Indonesia dengan beragam kisah dalam pembuatan maupun pembuatannya.
Stadion yang paling memiliki sejarah panjang tentu bisa dilihat dari usianya alias tertua dibanding stadion-stadion lainnya di Tanah Air.
Stadion tertua Indonesia yang hingga saat ini masih aktif dipakai adalah Stadion Gajayana.
Stadion Gajayana terletak di tengah Kota Malang. Lokasinya tidak jauh dari Alun-alun Kota Malang.
Baca juga: Kisah Tribune The Kop Stadion Anfield, Penghormatan untuk Pejuang Gugur
Pembangunan Stadion Gajayana atas inisiatif dari mantan Wali Kota Malang, H. I Bussemaker pada 1 April 1924.
Dalam catatan sejarahnya, sudah ada sembilan klub yang menjadikan Stadion Gajayana sebagai markas mereka.
Sembilan klub tersebut yakni Voetbalbond Malang en Omstreken (1924-1928), Malangsche Voetbal Bond (1928-1934), dan Malangsche Voetbal Unie (1934-1952).
Kemudian ada PSIM Malang (1934-1952), Persema Malang (sejak 1952), Arema Indonesia (sejak 1987), Arema FC (1987-2004), dan Sumbersari FC Malang (2018-sekarang).
Sumbersari FC merupakan salah satu klub peserta Liga 3.
Baca juga: Asal-usul Nama Gelora Bung Karno yang Pernah Diganti pada Era Soeharto
Kota Malang memiliki banyak sejarah dengan kerajaan-kerajaan yang pernah ada di sana. Sehingga, penamaan Stadion Gajayana tak lepas dari sejarah tersebut.
Nama Gajayana diambil dari sosok sang pemersatu, Prabu Gajayana, raja pertama Kerajaan Kanjuruhan yang bertahta selama 29 tahun (760-789).
Prabu Gajayana adalah seorang raja yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman.
Baca juga: Profil Evan Dimas, Pemain Langganan Timnas Indonesia
Stadion Gajayana mulai didirikan pada tahun 1924. Awalnya, hanya berkapasitas 5000 single tribune.
Kala itu, biaya pembangungan menelan dana sebesar 100.000 gulden atau sekitar Rp 800 juta.
Renovasi pertama dilakukan pada tahun 1990 dan kapasitas berubah menjadi 17.000 penonton.
Kemudian renovasi kedia dilakukan pada tahun 2008 dan menambah daya kapasitas menjadi 25.000 penonton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.