Atlet Blasteran Indonesia-Belanda dan Perjalanan Karier di Dunia MMA

KOMPAS.com - Atlet blasteran Indonesia-Belanda, Anthony Engelen, menjadi salah satu petarung seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) yang disegani dalam ajang ONE Championship.

Selama berkarier di ajang ONE Championship, Anthony Engelen mewakili Indonesia.

Namun, sejak kecil, pertarung berjulukan The Archangel itu telah menggeluti dunia seni bela diri di Belanda.

Anthony Engelen menjalani debut profesional di Jakarta hingga menjadi juara Indonesia Fighting Championship (IFC) untuk divisi lightweight.

Baca juga: The Apprentice: ONE Championship Edition Episode 7, Kandidat Mulai Jajal Arena MMA

Pencapaian itulah yang membuat Anthony Engelen mendapatkan kontrak dari ONE Championship.

Sejak debut di ONE Championship, dia tampil dalam berbagai laga tak terlupakan, menghadapi sederet lawan kuat, hingga dikenal sebagai salah satu bintang terbesar dari Indonesia.

Namun, jauh sebelum itu, Anthony Engelen lebih dulu melalui perjalanan panjang.

Lahir dan dibesarkan di kota kecil Ermelo, Belanda, Anthony mulai mencintai dan menjajal berbagai cabang olahraga sejak usia 6 tahun.

Baca juga: Eko Roni Saputra Dapat Banyak Pelajaran dari The Apprentice: ONE Championship Edition

"Saya selalu menekuni olahraga. Berawal dari tenis, lalu bisbol, yang keduanya saya tekuni cukup lama," ucap Anthony dalam rilis yang diterima KOMPAS.com pada Jumat (14/5/2021).

"Saya kemudian mulai belajar taekwondo dan muay thai sebelum mempelajari kickboxing," ujar Anthony lagi.

Berdasarkan ceritanya, Anthony mempelajari kickboxing hingga berusia 14 tahun.

Namun, dia terpaksa berhenti melakukan kegiatan olahraga akibat insiden ketika menyelam.

"Kedua gendang telinga saya pecah dalam sebuah kecelakaan menyelam. Ayah saya, seorang tenaga medis, melarang saya menyelam atau berlatih kickboxing," kata Anthony.

Baca juga: Barisan Mantan Petarung UFC Terseok-seok di ONE Championship

ONE Championship Atlet blasteran Indonesia-Belanda, Anthony Engelen, dalam ajang ONE Championship.

Situasi itu membuat Anthony berhenti melakukan kegiatan olahraga selama 10 tahun.

Setelah satu dekade berlalu, dia memberanikan diri untuk kembali berolahraga melalui latihan fitness.