Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Lambang Garuda di Jersey Timnas Indonesia

Kompas.com - 14/05/2021, 16:30 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Lambang Garuda di jersey timnas Indonesia sempat mencuri perhatian soal asal-usulnya.

Pada tahun 2010, ketika Indonesia sedang ramai dengan euforia Piala AFF 2010, PSSI sempat digugat oleh pengacara publik, David Tobing.

David menganggap pemakaian lambang Garuda sebagai kostum bola jelas melanggar Pasal 57 Huruf d, UU Nomor 24 Tahun 2009.

Namun, gugatan tersebut ditolak oleh Majelis Hakim PN Jakarta Pusat. Gugatan lambang Garuda dinilai tidak memenuhi syarat formal.

Lalu, mengapa lambang Garuda bisa terpampang di dada jersey timnas Indonesia?

Baca juga: Efek Puasa, Shin Tae-yong Sebut Pemain Timnas Indonesia Kurang Gizi

Penyematan lambang garuda di seragam tempur timnas Indonesia dipelopori presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.

Kala itu, Soekarno memerintahkan untuk memasang lambang Garuda Pancasila pada kostum timnas Indonesia saat hendak bertanding dalam laga persahabatan kontra Cekoslovakia pada 1954.

Presiden Soekarno menilai penyematan lambang Garuda Pancasila di bagian dada jersey timnas Indonesia, dapat menambah daya juang para pemain.

Langkah itu kemudian diteruskan dengan penyematan lambang Garuda Pancasila di semua jersey cabang olahraga saat hendak mengikuti Olimpiade 1956 di Australia.

Baca juga: Asnawi Mangkualam dan Hak Istimewa di Korea Selatan

Sejarah Terciptanya Lambang Garuda

Pemilihan gambar garuda sebagai lambang negara dicetuskan pertama kali oleh Sultan Hamid II, putra sulung Sultan Pontianak ke-6, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie.

Rancangan awal lambang itu berbentuk burung Garuda yang memiliki tangan dan bahu manusia serta memegang perisai.

Rancangan itu mendapatkan masukan dari Partai Masyumi yang menilai lambang Garuda semacam itu terlalu mitologis.

Setelah melewati beberapa perbaikan, gambar Garuda disahkan sebagai lambang negara pada 11 Februari 1950 dalam Sidang Kabinet RIS.

Di masa itu, lambang Garuda masih gundul dan tidak memiliki jambul seperti sekarang. Hal tersebut guna membedakan dengan Elang Gundul milik Amerika Serikat.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Menang Suara di Media Sosial?

Kisah dan Arti Lambang Garuda

Burung Garuda merupakan salah satu mitologi dalam agama Hindu. Garuda merupakan burung gagah yang menjadi tunggangan Dewa Wisnu.

Kisah burung Garuda dapat ditemukan dalam kitab Mahabrata bagian pertama, yakni Adiparwa.

Cerita bermula dari ayah Garuda, Begawan Kasyapa, yang menginginkan anak dari kedua istrinya, Sang Kadru dan Sang Winata.

Kasyapa kemudian memberikan 1000 telur kepada Sang Kadru dan 2 telur untuk Sang Winata.

Telur milik Kadru menetas dan menjadi 1000 naga. Sementara telur milik Winata tak kunjung menetas.

Baca juga: Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022

Kemudian Winata memecah satu telu miliknya dan satu sisanya dijaga baik-baik.

Satu telur yang dipecah itu melahirkan burung kecil belum sempurna yang diberi nama Aruna dan dalam kisah Hindu menjadi seorang kusir Dewa Matahari.

Satu telur sisa yang dijaga Winata akhirnya menetas setelah menunggu sekian lama dan lahirlah Garuda.

Suatu hari, Winata dan Kadru terlibat dalam pertarungan. Winata kalah dan harus menjadi budak dari 1000 ekor naga.

Garuda pun tak terima dengan hal tersebut. Dia bertarung mengalahkan 1000 naga untuk menyelamatkan ibunya.

Baca juga: Jelang Berangkat ke UEA, Timnas Terima THR

Namun, karena kedua pihak punya kekuatan yang sama, pertarungan terjadi sangat lama dan imbang.

Lalu para Naga bersedia melepas Winata dengan syarat Garuda membawa air kehidupan milik dewa di khayangan.

Saat perjalanan, Dewa Wisnu bertanya kepada Garuda soal tujuan mencari air kehidupan tersebut.

Dewa Wisnu pun mau memberikan air kehidupan dengan syarat Garuda mau menjadi tunggangannya. Setelah itu, Garuda membebaskan ibunya dan menunaikan janji kepada Dewa Wisnu.

Singkat cerita, semangat Garuda yang membebaskan ibunya dari perbudakan itulah yang diangkat oleh Soekarno dan founding father lainnya untuk menjadi lambang negara.

Semangat Garuda seperti halnya yang terjadi di Indonesia sebelum masa kemerdekaan, yakni membebaskan ibu pertiwi dari belenggu perbudakan dan penjajahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com