Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Indonesia Kerap Menang Suara di Media Sosial?

Kompas.com - 05/05/2021, 14:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Begitu banyak bukti bahwa netizen Indonesia sangat "cerewet" di media sosial skala dunia.

Indonesia tak pernah kalah jumlah akun ketika beradu suara di voting tingkat internasional.

Kendati tak selalu menang, tetapi nama Indonesia cukup ditakuti mengingat massa yang begitu banyak.

Di sektor olahraga, nama-nama klub seperti Persib Bandung dan Persija Jakarta berada di 3 klub terpopuler se-Asia.

Tidak heran jika ada voting suara, Persib dan Persija bisa muncul di trending topic.

Baca juga: Asnawi Mangkualam dan Hak Istimewa di Korea Selatan

Sama halnya yang dialami oleh Asnawi Mangkualam Bahar baru-baru ini. Dia membuat "rekor" baru media sosial sepak bola Korea Selatan.

Kehadirannya di Ansan Greeners membuat akun YouTube resmi K-League meledak. Tepatnya ketika dia membuat assist pertamanya untuk tim.

Unggahan cuplikan assist Asnawi meledak dengan ditonton 1,58 juta kali selama kurun waktu 10 hari setelah diunggah.

Angkat tersebut menjadi paling tinggi mengingat rata-rata penonton di akun YouTube K-League sebatas 70-80.000.

Hal ini membuat Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KPFF) berkeinginan mengekspose Asnawi lebih dalam, yakni konten pribadi pria asal Makassar itu di luar lapangan.

Baca juga: Profil Asnawi Mangkualam Bahar

"Kami nantinya tidak hanya menyunting dan mengunggah (video) penampilan Asnawi, tapi juga memproduksi berbagai konten (tentang) kegiatannya di luar lapangan," kata Perencana dan produser konten video KPFF, Kim Dong-hoon, dikutip News1.

Kicauan netizen Tanah Air juga mampu membuat akun Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tutup kolom komentar.

Parahnya, akun resmi All England juga terpaksa membuat akun kedua karena akun utama menghilang akibat serbuan warganet Indonesia.

Hal yang sama bahkan diwaspadai oleh pemilik akun YouTube Gotham Chess, Levy Rozman, memblokir warganet sehingga videonya tak bisa diakses.

Baca juga: Profil Irene Sukandar, Grand Master Indonesia Penantang Dewa Kipas

Empat kejadian tersebut dapat ditarik benang merah bahwa gerakan warganet terindikasi berkat prestasi dan musuh bersama atau public enemy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024

Motogp
Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Man United Vs Arsenal: The Gunners Jago Bertahan, Tajam Menyerang

Liga Inggris
Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Milan Menyayat bak Pisau, Kecerdasan Gelandang Berdarah Indonesia

Liga Italia
Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Championship Series Liga 1, Momentum Tepat Penerapan VAR di Indonesia

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Man United Vs Arsenal: Arteta Sebut Ten Hag Luar Biasa, Cuma Butuh Waktu

Liga Inggris
Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com